Perdamaian
Kedamaian adalah waktu tanpa perkelahian atau perang. Dalam pengertian yang lebih luas, kedamaian (atau kedamaian) dapat berarti keadaan harmoni, tenang atau tenteram yang tidak terganggu oleh apa pun, seperti kolam yang tenang tanpa riak.
Banyak orang dan organisasi menginginkan perdamaian. Salah satu organisasi yang didirikan untuk membawa perdamaian di antara bangsa-bangsa dan mencoba membuat perang menjadi masa lalu adalah Liga Bangsa-Bangsa setelah Perang Dunia I. Ketika tidak menghentikan Perang Dunia II, organisasi ini digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mencoba membuat dunia damai. Ini berarti bahwa jika ada anggota yang diserang atau diserbu oleh negara lain tanpa menyerang negara itu terlebih dahulu, anggota lain akan datang untuk membantu negara yang diserang terlebih dahulu. Ide ini digunakan oleh PBB untuk membela Korea Selatan dan Kuwait ketika mereka diserang.
Martin Luther King, Jr. menulis dalam sebuah surat yang dikirimnya dari penjara Birmingham bahwa, "Perdamaian sejati bukan hanya ketiadaan ketegangan: melainkan adanya keadilan." Dengan kata lain, perdamaian sejati lebih dari sekadar masalah yang hilang: harus ada keadilan untuk memiliki perdamaian.
Alfred Nobel menciptakan penghargaan tahunan, Hadiah Nobel Perdamaian, untuk orang yang telah melakukan yang paling banyak untuk membawa perdamaian ke dunia.
Keyakinan agama dan perdamaian
Umat Buddha berpikir bahwa kedamaian dapat diperoleh setelah semua penderitaan berakhir. []Untuk menyingkirkan penderitaan dan mendapatkan kedamaian ini, banyak yang mencoba mengikuti serangkaian ajaran yang disebut Empat Kebenaran Mulia []
Orang Yahudi dan Kristen percaya bahwa kedamaian sejati berasal dari hubungan pribadi dengan Tuhan. Yesus Kristus (juga disebut "Raja Damai" dalam Kitab Yesaya) berkata: "Damai sejahtera Kutinggalkan bersamamu; damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu. Aku tidak memberikan kepadamu seperti yang diberikan dunia. Janganlah gelisah hatimu dan janganlah takut." (Yohanes 14:27)
Kedamaian batin
Kedamaian batin (atau kedamaian pikiran) mengacu pada keadaan damai secara mental dan spiritual, dengan pengetahuan dan pemahaman yang cukup untuk menjaga diri tetap kuat dalam menghadapi stres. Menjadi "damai" dianggap oleh banyak orang sebagai sehat dan kebalikan dari stres atau cemas. Kedamaian pikiran umumnya dikaitkan dengan kebahagiaan dan kebahagiaan.
Kedamaian pikiran, ketenangan, dan ketenangan adalah deskripsi dari disposisi yang bebas dari efek stres. Dalam beberapa budaya, kedamaian batin dianggap sebagai keadaan kesadaran atau pencerahan yang dapat dikembangkan dengan berbagai bentuk pelatihan, seperti doa, meditasi, Tai chi chuan atau yoga, misalnya. Banyak praktik spiritual merujuk pada kedamaian ini sebagai pengalaman mengenal diri sendiri.
"Keadilan dan Perdamaian akan berciuman" mengacu pada Mazmur 85
Gerakan dan aktivisme
Gerakan perdamaian
Suatu gerakan yang berusaha untuk mendapatkan cita-cita seperti mengakhiri perang tertentu, meminimalkan kekerasan antar manusia di tempat atau jenis situasi tertentu, sering dikaitkan dengan tujuan mencapai perdamaian dunia. Sarana untuk mencapai tujuan-tujuan ini biasanya meliputi advokasi pasifisme, perlawanan tanpa kekerasan, conscientious objector, diplomasi, boikot, pembelian moral, mendukung kandidat politik anti-perang, demonstrasi, dan lobi-lobi untuk membuat undang-undang tentang hak asasi manusia atau hukum internasional.
Teori-teori tentang perdamaian
Banyak teori yang berbeda tentang "perdamaian" yang ada dalam dunia studi perdamaian, yang melibatkan studi tentang transformasi konflik. Definisi "perdamaian" dapat bervariasi sesuai dengan agama, budaya, atau subjek studi.
Kedamaian adalah keadaan keseimbangan dan pemahaman dalam diri sendiri dan di antara orang lain, di mana rasa hormat diperoleh dengan menerima perbedaan, toleransi tetap ada, konflik diselesaikan melalui dialog, hak-hak orang dihormati dan suara mereka didengar, dan semua orang berada pada titik tertinggi ketenangan mereka tanpa ketegangan sosial.
Halaman terkait
- Gencatan senjata
- Pasifisme
- Pembuat perdamaian
- Perjanjian perdamaian
- Perdamaian dunia
Pertanyaan dan Jawaban
T: Apakah yang dimaksud dengan perdamaian?
J: Damai adalah waktu tanpa perkelahian atau perang. Dalam arti yang lebih luas, perdamaian dapat berarti keadaan yang harmonis, tenang atau tenteram yang tidak terganggu oleh apapun.
T: Siapa yang menginginkan perdamaian?
J: Banyak orang dan organisasi yang menginginkan perdamaian.
T: Organisasi apa yang dibentuk untuk membawa perdamaian di antara bangsa-bangsa setelah Perang Dunia I?
J: Liga Bangsa-Bangsa didirikan untuk membawa perdamaian di antara bangsa-bangsa setelah Perang Dunia I.
T: Apa yang dikatakan Martin Luther King Jr tentang perdamaian sejati?
J: Martin Luther King Jr menulis dalam sebuah surat yang ia kirimkan dari penjara Birmingham bahwa, "Perdamaian sejati bukan sekadar tidak adanya ketegangan: perdamaian sejati adalah hadirnya keadilan." Dengan kata lain, perdamaian sejati lebih dari sekadar tidak adanya masalah; harus ada keadilan untuk mendapatkan perdamaian.
T: Siapa yang menciptakan penghargaan tahunan untuk mereka yang telah melakukan hal yang paling banyak untuk membawa perdamaian ke dunia?
J: Alfred Nobel menciptakan sebuah penghargaan tahunan, Hadiah Nobel Perdamaian, untuk mereka yang telah melakukan yang terbaik untuk membawa perdamaian ke dunia.