Mikrobioma manusia

Mikrobioma manusia (atau mikrobiota manusia) adalah kumpulan mikroorganisme yang hidup pada kita. Mereka hidup di kulit, di air liur dan mulut, di mata, dan di usus dan saluran pencernaan lainnya. Mikroorganisme ini termasuk bakteri, archaea, jamur dan eukariota bersel tunggal ('protozoa'). Setiap orang membawa jauh lebih banyak mikroba ini daripada jumlah sel manusia di dalam tubuh. Tubuh manusia memiliki sekitar 100 triliun sel, dan membawa sekitar sepuluh kali lebih banyak mikroorganisme dalam usus saja.

Mikrobioma adalah "komunitas ekologi mikroorganisme komensal, simbiotik, dan patogen yang secara harfiah berbagi ruang tubuh kita". Istilah ini awalnya diciptakan oleh Joshua Lederberg. Dia berpikir bahwa mikroorganisme yang hidup di dalam tubuh manusia dalam kesehatan dan penyakit adalah penting. Banyak artikel ilmiah membedakan "microbiome" dan "microbiota" untuk menggambarkan genom kolektif mikroorganisme yang hidup di ceruk lingkungan atau mikroorganisme itu sendiri. Namun, menurut definisi aslinya, istilah-istilah ini sebagian besar sinonim.

Beberapa organisme ini berguna bagi manusia. Namun, sebagian besar tidak memiliki efek yang diketahui. Mereka hanyalah simbion: mereka hidup bersama kita. Mereka yang diharapkan hadir adalah anggota flora normal. Dalam keadaan normal, mereka tidak menyebabkan penyakit, tetapi bahkan dapat membantu kesehatan kita. Studi pada tahun 2009 menanyakan apakah kesehatan kita rusak jika kita mengurangi biota ini. Hal ini tentu saja terjadi pada flora usus.

Meskipun "flora" mengacu pada tanaman daripada bakteri, istilah 'flora usus' digunakan secara luas dan akrab bagi para ahli biologi. 'Biota' mengacu pada kumpulan total organisme dalam suatu ekosistem. Istilah 'mikrobiota' paling baik untuk bakteri dan mikroorganisme lainnya, tetapi tidak diragukan lagi 'flora' akan sering digunakan.

Mikroba yang sedang dibahas pada umumnya non-patogenik (tidak menyebabkan penyakit kecuali jika mereka tumbuh secara tidak normal); mereka hidup secara harmonis dan bersimbiosis dengan inangnya.

Para peneliti telah mengetahui bahwa sebagian besar populasi mikroba yang ditemukan dalam tubuh manusia bukanlah bakteri, tetapi kelas organisme bersel tunggal yang sangat tua yang disebut archaea. Mereka termasuk metanogen yang menghasilkan metana dan dapat menyebabkan perut kembung.

Koloni Yersinia enterocolitica yang tumbuh pada lempeng agar XLDZoom
Koloni Yersinia enterocolitica yang tumbuh pada lempeng agar XLD

Staphylococcus aureus , diperbesar x50.000, gambar dengan mikroskop elektron transmisiZoom
Staphylococcus aureus , diperbesar x50.000, gambar dengan mikroskop elektron transmisi

Escherichia coli : penghuni jangka panjang dalam usus kitaZoom
Escherichia coli : penghuni jangka panjang dalam usus kita

Halaman terkait

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa yang dimaksud dengan mikrobioma manusia?


J: Mikrobioma manusia (atau mikrobiota manusia) adalah kumpulan mikroorganisme yang hidup di dalam tubuh kita, seperti bakteri, archaea, jamur, dan eukariota bersel tunggal.

T: Berapa banyak sel yang dimiliki tubuh manusia?


J: Tubuh manusia memiliki sekitar 100 triliun sel.

T: Apa yang ditemukan oleh Joshua Lederberg?


J: Joshua Lederberg menciptakan istilah "mikrobioma".

T: Apa perbedaan antara "mikrobioma" dan "mikrobiota"?


J: Secara umum, "mikrobioma" mengacu pada genom kolektif mikroorganisme yang hidup di ceruk lingkungan, sedangkan "mikrobiota" mengacu pada mikroorganisme itu sendiri.

T: Apakah semua mikroba berguna bagi manusia?


J: Tidak, sebagian besar mikroba tidak memiliki efek yang diketahui dan hanya merupakan simbion yang hidup bersama kita. Mikroba yang diharapkan ada adalah anggota flora normal dan tidak menyebabkan penyakit kecuali jika mereka tumbuh secara abnormal.

T: Apa yang dimaksud dengan flora usus?


J: Flora usus mengacu pada populasi mikroba yang ditemukan di dalam usus atau usus manusia. Ini dapat mencakup bakteri, archaea, jamur, dan organisme bersel tunggal lainnya.

T: Apa yang dimaksud dengan metanogen?


J: Metanogen adalah sejenis archaea yang menghasilkan gas metana dan dapat menyebabkan perut kembung.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3