Republik

Republik adalah buku karya Plato. Buku ini selesai ditulis pada tahun 390 SM. Buku ini mengajukan pertanyaan 'mengapa orang harus melakukan hal-hal yang baik?' dan juga pertanyaan 'apakah orang dihukum karena melakukan hal-hal buruk?'. Plato mengatakan bahwa orang tidak boleh melakukan hal-hal buruk karena orang yang melakukan hal-hal buruk akhirnya tidak bahagia. Namun, orang yang melakukan hal-hal baik berakhir bahagia.

Dia juga mengatakan bahwa jika orang yang melakukan hal-hal buruk mendapatkan kekuasaan dalam masyarakat, maka masyarakat itu akan menjadi masyarakat yang tidak bahagia. Plato percaya bahwa para filsuf paling mampu melakukan hal-hal yang baik sehingga mereka harus diberi kekuasaan dalam masyarakat. Dia berpikir bahwa orang yang bukan filsuf harus membiarkan diri mereka diperintah oleh para filsuf dan jika mereka melakukan hal ini maka mereka akan bahagia, karena kekuasaan masyarakat (demokrasi) sering jatuh karena kebingungan yang tidak masuk akal. Namun, agar tidak tergoda untuk melakukan hal-hal buruk, para filsuf yang memiliki kekuasaan tidak boleh memiliki sesuatu atau merasakan cinta.

Plato juga berbicara tentang banyak hal lain saat mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan ini termasuk metafisika, psikologi, agama, dan sebagian besar cabang filsafat. Dia memperkenalkan filsafat yang disebut Platonisme.

Argumen Plato (Kurang Sederhana)

Plato berpikir bahwa manusia dan masyarakat sangat mirip.

Plato berpikir bahwa manusia terbuat dari tiga hal:

  • Pikiran yang berpikir dan bernalar
  • Roh atau diri yang menjaga orang tersebut
  • Tubuh yang melakukan sesuatu, menyukai sesuatu, membenci sesuatu dan menginginkan sesuatu (seperti makanan, minuman dan seks).

Ia mengatakan bahwa orang yang baik akan mendengarkan semua hal ini, tetapi akan membiarkan pikiran mengendalikan dua hal lainnya.

Seseorang yang tidak mendengarkan ketiga bagian tersebut, atau yang tidak membiarkan pikiran mengendalikan dua bagian lainnya akan menjadi tidak bahagia. Mereka mungkin menjadi gila karena mereka tidak membiarkan pikiran mengendalikan mereka. Atau mereka mungkin melakukan hal-hal yang kemudian mereka sesali. Mereka juga akan tidak disukai oleh orang lain dan akan menderita karenanya. Ia mengatakan bahwa mereka akan menjadi seperti sebuah negara yang anarki.

Plato juga berpikir bahwa masyarakat harus terdiri dari tiga hal (jenis orang)

  • Para filsuf yang berpikir untuk masyarakat
  • Prajurit yang menjaga masyarakat
  • Pekerja yang melakukan berbagai hal di masyarakat, yang membuat makanan, minuman, dan lebih banyak pekerja.

Dia mengatakan bahwa masyarakat membutuhkan ketiga hal tersebut (tipe orang) tetapi hanya para filsuf yang akan menjadi orang baik. Yang lainnya akan didominasi oleh jiwa atau tubuh mereka, bukan pikiran mereka. Para prajurit bahkan tidak akan mendengarkan pikiran mereka, dan para pekerja tidak akan mendengarkan pikiran atau jiwa mereka. Inilah sebabnya mengapa para filsuf harus memerintah dan jenis orang lain harus menjadi tentara dan pekerja.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa yang dimaksud dengan The Republic?


J: Republik adalah buku yang ditulis oleh Plato.

T: Kapan The Republic selesai dibuat?


A: The Republic selesai pada tahun 375 SM.

T: Pertanyaan apa saja yang diajukan Republik?


J: Republik mengajukan pertanyaan 'mengapa orang harus melakukan hal-hal yang baik?" dan 'apakah orang dihukum karena melakukan hal-hal yang buruk?



T: Apa yang dikatakan Plato tentang melakukan hal-hal buruk?


J: Plato mengatakan bahwa orang tidak boleh melakukan hal-hal buruk karena orang yang melakukan hal-hal buruk akan berakhir dengan ketidakbahagiaan.

T: Siapa yang menurut Plato harus memiliki kekuasaan dalam masyarakat?


J: Plato percaya bahwa para filsuf paling mampu melakukan hal-hal yang baik sehingga mereka harus diberi kekuasaan dalam masyarakat.

T: Mengapa Plato berpikir bahwa orang yang bukan filsuf harus membiarkan diri mereka diperintah oleh para filsuf?


J: Plato percaya bahwa orang yang bukan filsuf harus membiarkan diri mereka diperintah oleh para filsuf karena pemerintahan rakyat (demokrasi) sering kali jatuh karena kebingungan yang tidak masuk akal.

T: Apa itu Platonisme?


J: Platonisme adalah filsafat yang diperkenalkan oleh Plato yang mengeksplorasi topik-topik seperti metafisika, psikologi, agama, dan sebagian besar cabang filsafat.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3