Lampiran (anatomi)

Dalam anatomi manusia, apendiks (atau apendiks vermiform; juga apendiks sekum [atau sekum]; vermix; atau proses vermiform) adalah tabung ujung buta yang terhubung ke sekum (atau sekum).

Sekum adalah bagian usus besar yang seperti kantong. Usus buntu berada di dekat persimpangan usus kecil dan usus besar. Istilah "vermiform" berasal dari bahasa Latin dan berarti "mirip cacing".

Usus buntu tidak memiliki fungsi pada manusia, tetapi dapat menyebabkan penyakit (seperti radang usus buntu). Di dalam diri kita, usus buntu merupakan organ vestigial.

Darwin menyarankan bahwa usus buntu mungkin digunakan untuk mencerna daun-daunan sebagai primata. Seiring berjalannya waktu, manusia telah makan lebih sedikit sayuran dan telah berevolusi. Selama ribuan tahun, organ ini menjadi lebih kecil untuk memberi ruang bagi lambung. Ini adalah organ vestigial yang telah terdegradasi hingga hampir tidak ada dalam perjalanan evolusi.

Mamalia herbivora seperti Koala memiliki usus buntu yang besar, dan biasanya adaptasi lainnya juga. Selulosa, dari dinding sel tumbuhan, sulit dipecah. Sekum koala melekat pada persimpangan usus kecil dan besar seperti pada manusia, tetapi sangat panjang. Hal ini memungkinkannya menjadi tuan rumah bakteri yang spesifik untuk pemecahan selulosa.

Nenek moyang manusia purba mungkin juga mengandalkan sistem ini dan hidup dengan makanan yang kaya akan dedaunan. Ketika manusia mulai makan makanan yang lebih mudah dicerna, mereka menjadi kurang bergantung pada tanaman yang kaya selulosa untuk energi.

Reservoir flora usus

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa usus buntu adalah tempat yang aman bagi bakteri yang bermanfaat ketika penyakit menyiram bakteri-bakteri tersebut dari bagian usus lainnya. Usulan ini didasarkan pada pemahaman baru tentang bagaimana sistem kekebalan tubuh mendukung pertumbuhan flora usus yang bermanfaat, dikombinasikan dengan banyak fitur yang sudah diketahui dari usus buntu, termasuk arsitekturnya, lokasinya tepat di bawah aliran makanan dan kuman satu arah yang normal di usus besar, dan hubungannya dengan jaringan kekebalan tubuh dalam jumlah yang berlebihan. Penelitian yang dilakukan di Winthrop University-Hospital menunjukkan bahwa individu yang tidak memiliki usus buntu empat kali lebih mungkin mengalami kekambuhan kolitis Clostridium difficile. Oleh karena itu, usus buntu dapat bertindak sebagai "rumah yang aman" bagi bakteri komensal ("baik"). Reservoir flora usus ini kemudian dapat berfungsi untuk mengisi kembali sistem pencernaan setelah serangan disentri atau kolera.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa itu usus buntu?


J: Usus buntu adalah sebuah tabung yang berakhir buta yang terhubung ke sekum (atau sekum), yang merupakan bagian usus besar yang mirip kantong. Letaknya di dekat persimpangan usus halus dan usus besar, dan panjangnya kira-kira 4 hingga 6 sentimeter.

T: Apa arti "vermiform"?


J: Vermiform berasal dari bahasa Latin dan berarti "mirip cacing".

T: Apa fungsi usus buntu pada manusia?


J: Usus buntu tidak memiliki fungsi yang jelas pada manusia, tetapi usus buntu mungkin berfungsi sebagai tempat penyimpanan bakteri usus yang menguntungkan ("baik") yang membantu kita dalam mencerna makanan yang sulit dan melawan kuman.

T: Mengapa Darwin menyatakan bahwa usus buntu digunakan oleh nenek moyang manusia purba?


J: Darwin menyarankan bahwa usus buntu mungkin digunakan untuk mencerna daun-daunan sebagai primata. Nenek moyang manusia purba mungkin juga mengandalkan sistem ini dan hidup dengan makanan yang kaya akan dedaunan.

T: Bagaimana evolusi mempengaruhi penggunaan usus buntu kita?


J: Seiring berjalannya waktu, manusia telah makan lebih sedikit sayuran dan telah berevolusi. Selama ribuan tahun, organ ini menjadi lebih kecil untuk memberi ruang bagi lambung, menjadikannya organ vestigial yang telah terdegradasi hingga hampir tidak ada lagi selama evolusi.

T: Bagaimana mamalia herbivora seperti Koala menggunakan usus buntunya secara berbeda dari manusia?


J: Mamalia herbivora seperti Koala memiliki usus buntu yang besar, biasanya disertai dengan adaptasi lainnya juga. Selulosa dari dinding sel tanaman sulit diurai sehingga sekum mereka melekat pada persimpangan antara usus kecil dan besar seperti usus kita, tetapi sangat panjang sehingga dapat menampung bakteri yang spesifik untuk pemecahan selulosa.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3