Komet

Komet adalah bola yang sebagian besar terdiri dari es yang bergerak di luar angkasa. Komet sering digambarkan sebagai "bola salju kotor". Komet sangat berbeda dengan asteroid. Inklinasi orbit komet biasanya tinggi dan tidak dekat ekliptika di mana sebagian besar objek tata surya ditemukan. Sebagian besar dari mereka adalah komet periode panjang dan berasal dari sabuk Kuiper. Jaraknya sangat jauh dari Matahari, tetapi beberapa di antaranya juga cukup dekat dengan Bumi sehingga kita bisa melihatnya di malam hari.

Komet memiliki "ekor" yang panjang, karena Matahari melelehkan es. Ekor komet tidak tertinggal di belakangnya, tetapi mengarah langsung menjauhi Matahari, karena ditiup oleh angin Matahari. Pusat komet yang keras adalah nukleus. Inti komet merupakan salah satu benda paling hitam (albedo terendah) di tata surya. Ketika cahaya menyinari inti Komet Halley, komet hanya memantulkan 4% cahaya kembali ke kita.

Komet periodik berkunjung berulang-ulang. Komet non-periodik atau komet dengan kemunculan tunggal hanya berkunjung sekali saja.

Komet kadang-kadang pecah, seperti yang dilakukan Komet Biela pada abad ke-19. Komet Shoemaker-Levy 9 pecah, dan pecahannya menghantam Jupiter pada tahun 1994. Sebagian komet mengorbit (mengelilingi) bersama-sama dalam kelompok. Para astronom menduga bahwa komet-komet ini adalah pecahan-pecahan yang dulunya merupakan satu objek.

Diagram orbit kometZoom
Diagram orbit komet

Komet terkenal

Sejarah komet

Selama ribuan tahun, orang takut akan komet. Mereka tidak tahu apa itu komet, atau dari mana asalnya. Beberapa orang mengira bahwa komet adalah bola api yang dikirim dari setan atau dewa untuk menghancurkan bumi. Mereka mengatakan bahwa setiap kali sebuah komet muncul, komet itu akan membawa kesialan bersamanya. Setiap kali sebuah komet muncul, seorang raja akan mati. Misalnya, Permadani Bayeux menunjukkan kembalinya Komet Halley dan kematian seorang raja. Komet juga dikenal untuk mengakhiri perang dan dianggap membawa kelaparan. Selama masa Renaissance, para astronom mulai melihat komet dengan mengurangi takhayul dan mendasarkan ilmu pengetahuan mereka pada pengamatan. Tycho Brahe beralasan bahwa komet tidak berasal dari bumi, dan pengukuran serta perhitungannya menunjukkan bahwa komet harus enam kali lebih jauh dari bumi dari bulan.

Edmond Halley beralasan bahwa beberapa komet bersifat periodik, yaitu, komet muncul lagi setelah beberapa tahun tertentu, dan lagi dan lagi. Hal ini menyebabkan prediksi pertama kembalinya komet, Komet Halley, dinamai menurut namanya.

Isaac Newton juga mempelajari komet. Dia menyadari bahwa komet membuat putaran U di sekitar matahari. Dia meminta temannya Edmond Halley untuk mempublikasikan hal ini dalam bukunya Philosophiae Naturalis Principia Mathematica. Sebelum Newton mengatakan hal ini, orang percaya bahwa komet masuk ke matahari, kemudian komet lain keluar dari belakang matahari.

Pada tahun-tahun berikutnya, beberapa astronom mengira komet dimuntahkan oleh planet-planet, terutama Jupiter.

Semua informasi dan penelitian baru ini memberi orang kepercayaan diri, tetapi beberapa masih berpikir bahwa komet adalah utusan dari para dewa. Salah satu penglihatan abad ke-18 mengatakan bahwa komet adalah tempat neraka, di mana jiwa-jiwa akan naik, dibakar oleh panas matahari dan dibekukan oleh dinginnya ruang angkasa.

Di zaman modern, wahana antariksa telah mengunjungi komet untuk mempelajari lebih lanjut tentang komet.

Halaman terkait

  • Daftar komet

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa yang dimaksud dengan komet?


J: Komet adalah bola es yang bergerak di luar angkasa. Mereka sering digambarkan sebagai "bola salju kotor".

T: Apa perbedaan komet dengan asteroid?


J: Komet memiliki inklinasi orbit yang lebih tinggi daripada asteroid, dan biasanya ditemukan lebih jauh dari bidang ekliptika di mana sebagian besar objek tata surya berada.

T: Apa yang menyebabkan komet memiliki ekor?


J: Komet memiliki ekor yang panjang karena Matahari melelehkan es, menciptakan gas dan debu yang kemudian diterbangkan oleh angin matahari.

T: Apa yang dimaksud dengan inti komet?


J: Inti komet adalah pusatnya yang keras, dan memiliki salah satu albedo (reflektifitas) terendah di tata surya. Ketika cahaya menyinari inti Komet Halley, hanya 4% yang dipantulkan kembali kepada kita.

T: Apakah ada berbagai jenis komet?


J: Ya, ada komet periodik yang berkunjung berulang-ulang, dan komet non-periodik atau satu kali kemunculan yang hanya berkunjung sekali. Beberapa komet juga mengorbit bersama dalam kelompok-kelompok yang menurut para astronom mungkin merupakan pecahan-pecahan yang dulunya merupakan satu objek.

T: Dapatkah komet pecah?


J: Ya, beberapa komet bisa pecah seiring waktu akibat gaya gravitasi atau tabrakan dengan objek lain seperti planet atau asteroid. Misalnya, Komet Biela pecah pada abad ke-19 dan Komet Shoemaker-Levy 9 pecah sebelum menabrak Jupiter pada tahun 1994.

T: Dari mana sebagian besar komet berasal?


J: Sebagian besar komet berasal dari sabuk Kuiper yang sangat jauh dari Matahari, tetapi cukup dekat untuk kita lihat di malam hari ketika mereka melintas di dekat Bumi.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3