Model matematika

Model matematika adalah deskripsi dari suatu sistem dengan menggunakan konsep dan bahasa matematika. Proses membangun model matematika disebut pemodelan matematika. Model matematika digunakan dalam ilmu alam (seperti fisika, biologi, ilmu bumi, meteorologi) dan disiplin ilmu teknik (misalnya ilmu komputer, kecerdasan buatan). Model-model ini juga digunakan dalam ilmu-ilmu sosial (seperti ekonomi, psikologi, sosiologi dan ilmu politik). Fisikawan, insinyur, ahli statistik, analis riset operasi, dan ekonom banyak menggunakan model matematika[1][2].

Model matematika dapat mengambil banyak bentuk. Jenis-jenis model meliputi:

  • sistem dinamik - untuk sistem yang berubah,
  • model statistik - untuk menemukan pola dalam kelompok besar pengukuran atau data,
  • persamaan diferensial - untuk mempelajari bagaimana variabel-variabel berubah dari waktu ke waktu, atau
  • model teori permainan - untuk mempelajari bagaimana banyak pengambil keputusan independen dapat berinteraksi.

Jenis-jenis model ini dan jenis-jenis model lainnya bisa tumpang tindih, dengan model tertentu yang melibatkan berbagai struktur abstrak. Model matematika dapat mencakup model logika. Dalam banyak kasus, kualitas bidang ilmiah tergantung pada seberapa baik model matematika yang dibangun berdasarkan teori sesuai dengan hasil eksperimen yang dapat diulang. Ketika model matematika teoretis tidak cocok dengan pengukuran eksperimental, para ilmuwan mencoba mengoreksi model tersebut. Koreksi semacam itu membawa jalan ke teori yang lebih baik untuk menjelaskan fakta.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa yang dimaksud dengan model matematika?


J: Model matematika adalah deskripsi suatu sistem menggunakan konsep dan bahasa matematika. Model matematika digunakan untuk menjelaskan fenomena alam, disiplin ilmu teknik, ilmu sosial, dan bidang studi lainnya.

T: Bagaimana proses membangun model matematika?


J: Proses membangun model matematika disebut pemodelan matematika.

T: Apa saja jenis model yang bisa digunakan?


J: Jenis-jenis model termasuk sistem dinamik untuk sistem yang berubah, model statistik untuk menemukan pola dalam kelompok besar pengukuran atau data, persamaan diferensial untuk mempelajari bagaimana variabel berubah dari waktu ke waktu, dan model teori permainan untuk mempelajari bagaimana banyak pengambil keputusan independen dapat berinteraksi.

T: Bagaimana kualitas bidang keilmuan bergantung pada keakuratan model teoretisnya?


J: Kualitas bidang ilmiah bergantung pada seberapa baik model matematika teoretis yang dibangun berdasarkan teori, sesuai dengan hasil dari eksperimen yang dapat diulang.

T: Apa yang terjadi ketika matematika teoretis tidak cocok dengan pengukuran eksperimental?


J: Ketika matematika teoretis tidak cocok dengan pengukuran eksperimental, para ilmuwan mencoba memperbaiki model untuk menjelaskan fakta dengan lebih baik.

T: Dapatkah model logika dimasukkan ke dalam model matematika?


J: Ya, model logika bisa dimasukkan ke dalam model matematika.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3