Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau kepercayaan yang dimiliki bersama oleh sekelompok orang. Ideologi bisa berupa sekumpulan ide yang saling berhubungan, atau gaya pemikiran, atau pandangan dunia. Ideologi diciptakan oleh seorang filsuf Prancis, Destutt de Tracy pada tahun 1801/5.
Ada dua jenis ideologi utama: ideologi politik, dan ideologi epistemologis. Ideologi politik adalah seperangkat gagasan etis tentang bagaimana suatu negara harus dijalankan. Ideologi epistemologis adalah seperangkat gagasan tentang filsafat, alam semesta, dan bagaimana orang harus membuat keputusan.
Ada banyak jenis ideologi yang berbeda. Komunisme, sosialisme, dan kapitalisme adalah ideologi politik/ekonomi.
Banyak partai politik mendasarkan tindakan dan program politik mereka pada ideologi. Dalam studi sosial, ideologi politik adalah seperangkat nilai, prinsip, doktrin, mitos, atau simbol etis tertentu dari gerakan sosial, institusi, atau kelas yang menjelaskan bagaimana masyarakat seharusnya bekerja. Ideologi politik menawarkan cetak biru politik dan budaya untuk tatanan sosial tertentu. Ideologi politik sebagian besar berkaitan dengan bagaimana mengalokasikan kekuasaan dan untuk tujuan apa kekuasaan itu harus digunakan. Beberapa partai mengikuti ideologi tertentu dengan sangat dekat, sementara partai-partai lain mungkin mengambil inspirasi luas dari sekelompok ideologi yang terkait tanpa secara khusus menganut salah satu dari ideologi tersebut.
Ideologi politik memiliki dua dimensi:
- Tujuan: bagaimana masyarakat harus bekerja (atau diatur).
- Metode: cara yang paling tepat untuk mencapai pengaturan yang ideal.
Ideologi adalah kumpulan gagasan. Biasanya, setiap ideologi mengandung ide-ide tertentu tentang apa yang dianggapnya sebagai bentuk pemerintahan terbaik (misalnya demokrasi, teokrasi, dll.), dan sistem ekonomi terbaik (misalnya kapitalisme, sosialisme, dll.). Kadang-kadang kata yang sama digunakan untuk mengidentifikasi ideologi dan salah satu ide utamanya. Misalnya, "sosialisme" bisa merujuk pada sistem ekonomi, atau bisa juga merujuk pada ideologi yang mendukung sistem ekonomi tersebut.
Ideologi-ideologi juga mengidentifikasi diri mereka sendiri berdasarkan posisi mereka dalam spektrum politik (seperti kiri, tengah atau kanan), meskipun hal ini sering kali kontroversial. Akhirnya, ideologi dapat dibedakan dari strategi politik (misalnya populisme) dan dari isu-isu tunggal yang mungkin dibangun oleh sebuah partai (misalnya legalisasi ganja).
Saat ini, banyak komentator mengklaim bahwa kita hidup di zaman pasca-ideologi, di mana ideologi-ideologi penebusan dan mencakup semua telah gagal. Hal ini sering dikaitkan dengan tulisan Francis Fukuyama tentang "akhir sejarah"...
Pertanyaan dan Jawaban
T: Apa yang dimaksud dengan ideologi?
J: Ideologi adalah kumpulan ide atau kepercayaan yang dimiliki oleh sekelompok orang. Ideologi dapat berupa sekumpulan ide yang saling berhubungan, atau gaya pemikiran, atau pandangan dunia.
T: Siapa yang menciptakan istilah "ideologi"?
J: Istilah "ideologi" diciptakan oleh filsuf Prancis Destutt de Tracy pada tahun 1801/5.
T: Apa saja dua jenis ideologi utama?
J: Dua jenis ideologi utama adalah ideologi politik dan ideologi epistemologi. Ideologi politik adalah seperangkat gagasan etis tentang bagaimana sebuah negara seharusnya dijalankan, sedangkan ideologi epistemologis adalah seperangkat gagasan tentang filosofi, alam semesta, dan bagaimana orang harus membuat keputusan.
T: Bagaimana partai politik menggunakan ideologi?
J: Banyak partai politik mendasarkan tindakan dan program politik mereka pada sebuah ideologi. Mereka menggunakannya untuk menentukan tatanan sosial seperti apa yang ingin mereka ciptakan dan bagaimana cara terbaik untuk mengalokasikan kekuasaan untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa partai mengikuti sebuah ideologi dengan sangat dekat sementara yang lain mengambil inspirasi luas dari ideologi terkait tanpa secara khusus menganut satu ideologi tertentu.
T: Apa yang dimaksud ketika para komentator mengatakan bahwa kita hidup di era pasca-ideologi?
J: Ketika para komentator mengatakan bahwa kita hidup di zaman pasca-ideologi, yang mereka maksudkan adalah bahwa ideologi-ideologi yang menebus dan mencakup semua telah gagal dan bahwa tulisan-tulisan Francis Fukuyama tentang "akhir sejarah" telah terbukti benar.
T: Bagaimana Anda dapat membedakan antara ideologi dan bentuk-bentuk lain seperti strategi politik atau isu-isu tunggal? J: Ideologi dapat dibedakan dari strategi politik (misalnya, populisme) dan dari isu tunggal yang dapat dibangun oleh sebuah partai (misalnya, legalisasi ganja).