Glasir

Glasir adalah lapisan atau pelapis yang digunakan pada tembikar atau keramik. Glasir dapat disebut enamel vitreous atau enamel porselen. Kaca bubuk dilebur ke keramik dengan pembakaran antara 750 dan 850 °C (1.380 dan 1.560 °F). Serbuk meleleh, mengalir, dan kemudian mengeras menjadi lapisan vitreous yang halus dan tahan lama pada logam, atau pada kaca atau keramik. Hal ini dilakukan di dalam tanur.

Ada banyak jenis glasir yang berbeda, ada yang digunakan untuk dekorasi dan ada juga yang digunakan untuk membuat tembikar kedap air sehingga dapat menahan cairan. Glasir berfungsi untuk mewarnai, menghias, memperkuat atau membuat kedap air.

Glazur penting untuk bejana gerabah, karena kalau tidak, bejana tersebut akan bocor. Glasir juga digunakan pada periuk dan porselen. Selain aspek fungsional dari glasir, glasir dapat membentuk berbagai permukaan akhir, termasuk tingkat kilap dan matte serta warna. Glasir juga dapat meningkatkan desain atau tekstur yang mendasarinya.

Glasir digunakan pada bahan bangunan. Pagoda Besi, yang dibangun pada tahun 1049 di Kaifeng, Tiongkok, dari batu bata berlapis glasir adalah contohnya.

Bahan baku glasir keramik umumnya termasuk silika, yang membentuk kaca saat dibakar. Oksida logam, seperti natrium, kalium dan kalsium, bertindak sebagai "fluks" untuk menurunkan suhu leleh. Alumina, sering kali berasal dari tanah liat, membuat glasir cair menjadi kaku untuk mencegahnya mengalir dari potongan. Warna berasal dari oksida besi, tembaga karbonat atau kobalt karbonat. Timah oksida atau zirkonium oksida membuat glasir menjadi buram.



 Badan komposit, dicat, dan botol kaca. Bertanggal abad ke-16. Dari Iran. Museum Seni Metropolitan New York.Zoom
Badan komposit, dicat, dan botol kaca. Bertanggal abad ke-16. Dari Iran. Museum Seni Metropolitan New York.

 Herakles sedang beristirahat di atas sofa, sisi gambar hitam dari vas karya Pelukis Andokides, sekitar 520/510 SM. Munich: Staatliche AntikensammlungenZoom
Herakles sedang beristirahat di atas sofa, sisi gambar hitam dari vas karya Pelukis Andokides, sekitar 520/510 SM. Munich: Staatliche Antikensammlungen

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa itu glasir?


J: Glasir adalah lapisan atau pelapis yang digunakan pada tembikar atau keramik, yang juga dikenal sebagai enamel vitreous atau enamel porselen. Glasir dibuat dengan meleburkan bubuk kaca ke atas keramik dan membakarnya pada suhu tinggi.

T: Apa saja jenis glasir yang berbeda?


J: Ada banyak jenis glasir yang berbeda, beberapa digunakan untuk dekorasi dan beberapa digunakan untuk membuat tembikar kedap air sehingga dapat menahan cairan. Glasir juga dapat meningkatkan desain atau tekstur yang mendasarinya.

T: Terdiri dari bahan apa saja glasir keramik?


J: Bahan baku glasir keramik umumnya meliputi silika, yang membentuk kaca ketika dibakar, oksida logam seperti natrium, kalium, dan kalsium yang bertindak sebagai "fluks" untuk menurunkan suhu leleh, alumina yang mengeraskan glasir cair untuk mencegahnya mengalir keluar dari benda tersebut, oksida besi untuk mewarnai, tembaga karbonat atau kobalt karbonat untuk mewarnai lebih lanjut, dan oksida timah atau zirkonium oksida untuk membuat glasir menjadi buram.

T: Seberapa panas keramik harus dibakar untuk meleburkan bubuk kaca ke atasnya?


J: Keramik harus dibakar antara 750 dan 850 ° C (1.380 dan 1.560 ° F) agar serbuk meleleh dan mengalir sebelum mengeras menjadi lapisan kaca yang halus dan tahan lama pada logam, kaca, atau keramik.

T: Apa salah satu contoh bagaimana kaca telah digunakan dalam bahan bangunan?


J: Pagoda Besi yang dibangun pada tahun 1049 di Kaifeng Cina adalah contoh bagaimana kaca telah digunakan dalam bahan bangunan karena dibangun dengan batu bata yang ditutupi dengan lapisan bahan kaca.

T: Apa tujuan penggunaan kaca?


J: Kaca memiliki beberapa tujuan termasuk mewarnai barang, mendekorasi, memperkuatnya, dan tahan air sehingga dapat menahan cairan tanpa bocor.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3