Beton

Beton adalah bahan penting untuk membuat berbagai bangunan dan struktur. Ini adalah komposit yang terbuat dari semen Portland, pasir, kerikil atau agregat, dan air dalam proporsi yang bervariasi tergantung pada tugasnya.

Beton digunakan lebih banyak daripada bahan buatan manusia lainnya di dunia. Pada tahun 2006, sekitar 7,5 miliar meter kubik beton dibuat setiap tahun-lebih dari satu meter kubik untuk setiap orang di Bumi.

Bahan-bahannya dicampur menjadi pasta, seperti membuat adonan roti. Beton kemudian dituangkan ke dalam bingkai. Setelah beberapa jam, beton akan mengeras. Beton mengeras karena reaksi kimia yang dikenal sebagai hidrasi. Air bereaksi dengan semen, yang mengikat komponen lain bersama-sama, akhirnya menciptakan bahan seperti batu yang kuat.

Beton digunakan untuk membuat trotoar, pipa, struktur arsitektur, fondasi, jalan raya, jembatan, parkir bertingkat, dinding, pijakan untuk gerbang, pagar dan tiang dan bahkan perahu. Keuntungan terbesarnya adalah bahwa beton mengikat batu bata dan batu lebih baik daripada metode lain yang dikenal manusia.

Beton kuat dalam kompresi tetapi lemah dalam tegangan. Untuk beberapa tujuan, perlu diperkuat dengan batang baja. Bangunan beton bertulang dapat dibuat untuk menghubungkan semua bagian bersama-sama, fondasi, dinding, lantai dan atap, tetapi konstruksi beton tidak membuat bangunan tahan gempa.

Beton sudah berusia 5600 SM. Beton tidak ditemukan oleh orang Romawi, tetapi banyak digunakan oleh mereka. Beberapa jenis beton tahan air, dan beberapa jenis bahkan dipasang di bawah air.

Pantheon Hadrian di Roma adalah contoh konstruksi beton Romawi.Zoom
Pantheon Hadrian di Roma adalah contoh konstruksi beton Romawi.

Tampak luar Pantheon Romawi, yang masih merupakan kubah beton padat tak bertulang terbesar (43,4m dia.).Zoom
Tampak luar Pantheon Romawi, yang masih merupakan kubah beton padat tak bertulang terbesar (43,4m dia.).

Sebuah bangunan modern: Balai Kota Boston (selesai 1968) sebagian besar dibangun dari beton, baik pracetak maupun tuang di tempat.Zoom
Sebuah bangunan modern: Balai Kota Boston (selesai 1968) sebagian besar dibangun dari beton, baik pracetak maupun tuang di tempat.

Beton yang digunakan untuk membuat bangunanZoom
Beton yang digunakan untuk membuat bangunan

Aditif

Ada banyak zat aditif untuk membuat beton mengeras lebih cepat, mengeras lebih lambat, mengeras lebih kuat, mengurangi korosi dan sebagainya. Bangsa Romawi menemukan bahwa menambahkan abu vulkanik menghasilkan beton yang akan mengeras di bawah air. Bangsa Romawi juga tahu bahwa menambahkan rambut kuda membuat beton tidak mudah retak saat mengeras, dan menambahkan darah membuatnya lebih tahan beku.

Beton modern dibuat pada tahun 1756 oleh insinyur Inggris John Smeaton. Dia menambahkan kerikil dan bubuk batu bata ke dalam semen. Pada tahun 1824, penemu Inggris Joseph Aspdin menemukan semen Portland, yang tetap menjadi semen utama yang digunakan dalam produksi beton. Dia membakar batu kapur dan tanah liat yang digiling bersama-sama. Proses pembakaran mengubah sifat kimiawi bahan dan Aspdin menciptakan semen yang lebih kuat daripada yang bisa dihasilkan oleh batu kapur biasa yang dihancurkan saja.

Pada abad ke-19, beton bertulang ditemukan oleh tukang kebun Perancis Joseph Monier pada tahun 1849 (dipatenkan pada tahun 1867). François Coignet mempelajari dan memperbaikinya. Ini adalah beton dengan batang baja di dalamnya, yang disebut tulangan (tulangan penguat). Serat kaca atau serat plastik mulai menggantikan batang baja.

Banyak bahan kimia modern dapat ditambahkan ke dalam campuran untuk mencapai tujuan khusus. 'Superplasticizers' adalah bahan kimia yang meningkatkan kemampuan kerja, yang berarti kemampuan untuk membentuk beton sebelum mengeras. Pigmen dapat mengubah warna abu-abu kusam. Penghambat korosi dapat mengurangi karat pada batang baja. 'Air entrainment' adalah meniupkan gelembung-gelembung kecil pada beton sebelum mengeras. Hal ini membantu beton bertahan dari pembekuan dan pencairan iklim dingin. Terak tanur sembur dapat dicampur dengan beton. Terak tanur sembur mengubah warnanya menjadi hampir putih bersih dan membuat beton lebih kuat.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Terbuat dari apa beton itu?


A: Beton adalah bahan komposit yang terbuat dari semen Portland, pasir, kerikil atau agregat, dan air dalam proporsi yang bervariasi tergantung pada tugasnya.

Q: Berapa banyak beton yang diproduksi setiap tahun?


J: Pada tahun 2006, sekitar 7,5 miliar meter kubik beton dibuat setiap tahun-lebih dari satu meter kubik untuk setiap orang di Bumi.

T: Apa yang dihasilkan dari pencampuran bahan-bahannya?


J: Mencampur bahan-bahan menjadi satu menciptakan pasta, mirip dengan membuat adonan roti.

T: Bagaimana beton memadat?


J: Beton mengeras karena reaksi kimia yang dikenal sebagai hidrasi. Air bereaksi dengan semen, yang mengikat komponen lain bersama-sama, akhirnya menciptakan bahan seperti batu yang kuat.

T: Apa saja kegunaan umum dari beton?


J: Kegunaan umum beton meliputi trotoar, pipa, struktur arsitektur, fondasi, jalan raya, jembatan dan struktur parkir bertingkat. Beton juga dapat digunakan untuk membuat dinding, pijakan untuk gerbang dan pagar dan bahkan perahu.

T: Apa salah satu keuntungan menggunakan beton dibandingkan material lain?



J: Salah satu keuntungan menggunakan beton dibandingkan bahan lain adalah bahwa beton mengikat batu bata dan batu lebih baik daripada metode lain yang dikenal manusia.

T: Kapan beton pertama kali digunakan?


J: Beton pertama kali digunakan sejak 5600 SM.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3