Hendrik Verwoerd
Hendrik Frensch Verwoerd (8 September 1901 - 6 September 1966) adalah Perdana Menteri Afrika Selatan dari tahun 1958 hingga 1966. Dia adalah orang yang paling bertanggung jawab atas apartheid. Ia lahir di Belanda. Orang tuanya beremigrasi ke Afrika selatan ketika ia berusia dua tahun. Pada tahun 1950, Verwoerd menjadi Menteri Urusan Pribumi (pribumi berarti orang Afrika berkulit hitam di negara itu). Dia adalah Perdana Menteri dari tahun 1958 hingga 1966, ketika dia dibunuh. Verwoerd dikaitkan dengan Partai Nasional.
Verwoerd sering disebut sebagai "Arsitek Apartheid" karena perannya dalam kebijakan apartheid ketika ia menjabat sebagai Menteri Urusan Pribumi dan kemudian Perdana Menteri. Verwoerd pernah menggambarkan apartheid sebagai "kebijakan bertetangga yang baik".
Pada tanggal 9 April 1960, seorang petani kulit putih bernama David Pratt berusaha membunuh Verwoerd dengan menembaknya, tetapi Verwoerd selamat dari serangan itu.
Pada tahun 1960, Verwoerd mengumumkan bahwa dia berencana untuk mengadakan referendum di Afrika Selatan tentang apakah akan tetap menjadi wilayah Persemakmuran di bawah kekuasaan raja Inggris atau menjadi republik. Parlemen Afrika Selatan (semacam badan legislatif) memilih untuk mengajukan referendum kepada rakyat, dan referendum itu diadakan pada bulan Oktober. Para pemilih ditanya apakah mereka ingin tetap berada di bawah kekuasaan raja Inggris, atau menjadi republik. 52% memilih untuk berubah menjadi republik. Afrika Selatan menjadi republik pada tanggal 31 Mei 1961.
Pemerintahan Partai Nasional di bawah Verowoerd terus mengembangkan militer, dan berhasil membuat perkembangan baru dalam produksi senjata termasuk pesawat terbang, senjata kecil, kendaraan bersenjata, dan bahkan senjata nuklir.
Tiga hari sebelum kematiannya, Verwoerd mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Lesotho, salah satu suku asli di Afrika Selatan, Chief Leabua Jonathan, di Union Buildings di Pretoria. Setelah pertemuan itu, sebuah pernyataan bersama dikeluarkan oleh kedua pemerintah dengan penekanan khusus pada "kerja sama tanpa campur tangan dalam urusan internal masing-masing".
Pada tanggal 6 September 1966, Verwoerd dibunuh di Cape Town, tak lama setelah memasuki House of Assembly pada pukul 2:15 siang. Seorang utusan parlemen bernama Dimitri Tsafendas menikam Verwoerd di leher dan dada empat kali sebelum anggota Majelis lainnya menahannya. Para anggota yang juga terlatih sebagai praktisi medis bergegas menolong Verwoerd dan mulai memberikan resusitasi kardiopulmoner. Verwoerd dilarikan ke Rumah Sakit Groote Schuur, tetapi dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.
Pertanyaan dan Jawaban
T: Kapan Hendrik Frensch Verwoerd lahir?
J: Hendrik Frensch Verwoerd lahir pada tanggal 8 September 1901.
T: Dari mana asal orang tuanya?
J: Orang tuanya berasal dari Belanda.
T: Jabatan apa yang dipegangnya pada tahun 1950?
J: Pada tahun 1950, Verwoerd menjadi Menteri Urusan Pribumi.
T: Siapa yang mencoba membunuhnya pada tahun 1960?
J: Pada tahun 1960, seorang petani kulit putih bernama David Pratt berusaha membunuh Verwoerd dengan menembaknya.
T: Referendum apa yang dia umumkan pada tahun 1960?
J: Pada tahun 1960, Verwoerd mengumumkan bahwa ia berencana untuk mengadakan referendum di Afrika Selatan tentang apakah akan tetap menjadi wilayah Persemakmuran di bawah kekuasaan raja Inggris atau menjadi republik.
T: Kapan Afrika Selatan menjadi republik?
J: Afrika Selatan menjadi republik pada tanggal 31 Mei 1961.
T: Perkembangan militer apa yang berhasil dilakukan oleh pemerintahan Partai Nasional di bawah Verowoerd?
J: Pemerintahan Partai Nasional di bawah Verowoerd berhasil membuat perkembangan baru dalam produksi senjata termasuk pesawat terbang, senjata ringan, kendaraan bersenjata, dan bahkan senjata nuklir.