Kolam penguapan garam

Kolam penguapan garam (atau kolam saltern) adalah kolam dangkal buatan manusia. Biasanya terletak di dekat laut. Kolam dapat diisi dengan air garam. Airnya kemudian dibiarkan menguap. Garamnya tertinggal, dan dapat dipanen. Tambak-tambak seperti ini juga menyediakan habitat bagi beberapa jenis hewan. Sebagian besar hewan-hewan ini adalah burung.

Warnanya menunjukkan berapa banyak garam yang tersisa di dalam air. Warna hijau berasal dari ganggang khusus. Ganggang ini ada di kolam salinitas rendah hingga menengah (kolam dengan sedikit garam di dalam air). Di tambak salinitas menengah hingga tinggi, ganggang yang disebut Dunaliella salina mengubah warna menjadi merah. Jutaan udang air asin kecil menciptakan warna oranye di tambak salinitas menengah. Bakteri lain seperti Stichococcus juga menyumbangkan warna. Warna-warna ini sangat menarik bagi penumpang pesawat terbang atau astronot yang lewat di atas karena formasi bentuk dan warnanya yang agak artistik.

·        

Kolam di Ile de Ré di Prancis.

·        

Kolam garam di daerah Teluk San Francisco. Warna-warna yang berbeda berasal dari berbagai jenis mikroorganisme di tambak.

·        

Kolam lain di Aigues-Mortes, di Prancis.

·        

Garam, setelah dikumpulkan (yang satu ini di Batz-sur-Mer, di Prancis.

·        

Seorang pria memanen garam di sebuah kolam di Aljazair.

·        

Salineras de Maras, Maras, Peru.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa yang dimaksud dengan kolam penguapan garam?


J: Kolam penguapan garam adalah kolam dangkal buatan manusia yang biasanya terletak di dekat laut. Kolam diisi dengan air garam dan kemudian dibiarkan menguap, meninggalkan garam yang telah dipanen.

T: Hewan apa saja yang menghuni kolam-kolam ini?


J: Sebagian besar hewan yang menghuni kolam ini adalah burung.

T: Bagaimana warna air menunjukkan berapa banyak garam yang terkandung di dalamnya?


J: Warna hijau berasal dari ganggang khusus di kolam salinitas rendah hingga menengah (kolam dengan sedikit garam di dalam air). Di kolam dengan salinitas menengah hingga tinggi, ganggang yang disebut Dunaliella salina mengubah warna menjadi merah. Jutaan udang air asin kecil menciptakan warna oranye di kolam salinitas menengah. Bakteri lain seperti Stichococcus juga menyumbangkan warna.

T: Di mana kami dapat menemukan contoh kolam seperti ini?


J: Contoh tambak jenis ini dapat ditemukan di Ile de Ré di Prancis, daerah Teluk San Francisco, Aigues-Mortes di Prancis, Batz-sur-Mer di Prancis, dan Salineras de Maras, Maras, Peru.

T: Apa yang terjadi setelah garam dikumpulkan dari tambak?


J: Setelah dikumpulkan, garam ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti bumbu makanan atau keperluan industri lainnya.

T: Bagaimana orang memanen garam jenis ini?



J: Orang biasanya memanen garam jenis ini dengan menyendoknya secara manual dari tambak setelah dikumpulkan setelah penguapan.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3