Ribozim
Ribozim (enzim asam ribonukleat) adalah molekul RNA yang dapat membantu reaksi biokimia tertentu. mirip dengan aksi enzim protein.
Juga disebut RNA katalitik, ribozim bekerja dalam ribosom untuk menghubungkan asam amino selama sintesis protein. Ribozim juga berperan dalam penyambungan RNA, replikasi virus, dan biosintesis RNA transfer.
Penemuan ribozim pada tahun 1981 menunjukkan bahwa RNA dapat menjadi materi genetik (seperti DNA) dan katalis biologis (seperti enzim). Hal ini mengarah pada hipotesis dunia RNA, di mana RNA bertindak dalam evolusi sistem replikasi diri prebiotik.
Para penyelidik yang mempelajari asal usul kehidupan telah menghasilkan ribozim di laboratorium yang dapat mengkatalisasi sintesisnya sendiri dalam kondisi tertentu, seperti ribozim RNA polimerase. Varian yang ditingkatkan dari ribozim polimerase "Round-18" telah dikembangkan. "B6.61" mampu menambahkan hingga 20 nukleotida ke templat primer dalam 24 jam, sampai terurai oleh pembelahan ikatan fosfodiesternya. Ribozim "tC19Z" dapat menambahkan hingga 95 nukleotida dengan akurasi tinggi.
Beberapa ribozim dapat memainkan peran penting sebagai agen terapeutik, sebagai enzim yang menargetkan urutan RNA yang ditentukan untuk pembelahan, sebagai biosensor, dan untuk aplikasi dalam genomik dan penemuan gen.
Struktur ribozim martil
Sejarah
Pada tahun 1967, Carl Woese, Francis Crick, dan Leslie Orgel menyarankan bahwa RNA dapat bertindak sebagai katalisator. Ditemukan bahwa RNA dapat membentuk struktur sekunder yang kompleks.
Ribozim pertama ditemukan pada tahun 1980-an. Pada tahun 1989, Thomas Cech dan Sidney Altman memenangkan Hadiah Nobel Kimia untuk "penemuan sifat katalitik RNA" mereka.
Pertanyaan dan Jawaban
T: Apa yang dimaksud dengan ribozim?
J: Ribozim adalah molekul RNA yang dapat membantu reaksi biokimia tertentu, mirip dengan kerja enzim protein. Ribozim juga dikenal sebagai RNA katalitik.
T: Apa saja peran ribozim?
J: Ribozim bekerja di dalam ribosom untuk menghubungkan asam amino selama sintesis protein, berperan dalam penyambungan RNA, replikasi virus, dan mentransfer biosintesis RNA.
T: Bagaimana penemuan ribozim mengarah pada penelitian lebih lanjut?
J: Penemuan ribozim menunjukkan bahwa RNA dapat menjadi materi genetik (seperti DNA) dan katalisator biologis (seperti enzim). Hal ini mengarah pada pengembangan hipotesis dunia RNA, yang menunjukkan bahwa RNA berperan dalam evolusi sistem prebiotik yang mereplikasi diri.
T: Dapatkah para ilmuwan membuat ribozim buatan di laboratorium?
J: Ya, para peneliti yang mempelajari asal usul kehidupan telah menghasilkan ribozim buatan di laboratorium yang dapat mengkatalisis sintesisnya sendiri dalam kondisi tertentu seperti ribozim RNA polimerase. Varian yang lebih baik telah dikembangkan seperti polimerase "Round-18" dan "tC19Z" yang dapat menambahkan hingga 95 nukleotida dengan akurasi tinggi.
T: Apakah ada aplikasi terapeutik yang potensial untuk ribozim?
J: Ya, beberapa peneliti percaya bahwa beberapa jenis ribozim tertentu dapat memainkan peran penting sebagai agen terapeutik dengan menargetkan sekuens RNA tertentu untuk pembelahan atau bertindak sebagai biosensor untuk penemuan gen dan aplikasi genomik.
T: Apa yang diusulkan oleh 'hipotesis dunia RNA'?
J: 'Hipotesis dunia RNA' mengusulkan bahwa RNA berperan dalam sistem reproduksi diri prebiotik dan telah digunakan untuk menjelaskan bagaimana kehidupan di Bumi bermula dari materi tak hidup miliaran tahun yang lalu.