Archaeognatha

Archaeognatha adalah ordo serangga tak bersayap, juga dikenal sebagai jumping bristletails. Mereka adalah salah satu serangga yang paling sedikit berubah selama evolusi. Mereka pertama kali muncul pada periode Devonian bersama dengan arachnida (Laba-laba). Nama Archaeognatha berasal dari bahasa Yunani Archaeos yang berarti "kuno" dan gnatha yang berarti "rahang". Hal ini mengacu pada artikulasi mandibula, yang memiliki kondilus tunggal, di mana semua serangga yang lebih tinggi memiliki dua. Nama alternatif, Microcoryphia berasal dari bahasa Yunani micro yang berarti "kecil" dan coryphia yang berarti kepala.

Ordo Archaeognatha sebelumnya telah digabungkan dengan Ordo Thysanura, atau bristletails. Kedua kelompok ini memiliki ekor bercabang tiga dengan dua cerci dan epiproct. Archaeognatha berbeda dari Thysanura karena mereka mampu menggunakan ekornya untuk melompat hingga 30 cm ke udara. Seperti Thysanura, tubuhnya ditutupi sisik, dengan eksoskeleton tipis yang rentan terhadap dehidrasi.

Ada sekitar 350 spesies dalam dua famili. Mereka tersebar di seluruh dunia, dan tidak biasa di dunia serangga karena mereka bahkan dapat ditemukan di Kutub Utara di mana mereka hidup di serasah daun dan celah-celah batu. Mereka terutama memakan alga, tetapi juga lumut, lumut, atau bahan organik yang membusuk.

Tidak ada spesies yang berisiko konservasi saat ini, meskipun ordo ini adalah salah satu yang paling sedikit dipelajari di antara serangga, dan oleh karena itu mungkin saja belum ada yang mengakui bahwa ada spesies yang berisiko.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa itu Archaeognatha?


J: Archaeognatha adalah ordo serangga tak bersayap, juga dikenal sebagai jumping bristletails. Mereka pertama kali muncul pada periode Devonian bersama dengan arachnida (Laba-laba).

T: Apa arti nama Archaeognatha?


J: Nama Archaeognatha berasal dari bahasa Yunani Archaeos yang berarti "kuno" dan gnatha yang berarti "rahang". Hal ini mengacu pada artikulasi mandibula, yang memiliki kondilus tunggal, di mana semua serangga yang lebih tinggi memiliki dua. Nama alternatif, Microcoryphia berasal dari bahasa Yunani micro yang berarti "kecil" dan coryphia yang berarti kepala.

T: Apa perbedaan Archaeognatha dengan Thysanura?


J: Ordo Archaeognatha sebelumnya telah digabungkan dengan Ordo Thysanura, atau bristletails. Kedua kelompok ini memiliki ekor bercabang tiga dengan dua cerci dan epiproct. Namun, Archaeognatha mampu menggunakan ekornya untuk meloncat hingga 30 cm ke udara sementara Thysanura tidak bisa.

T: Eksoskeleton seperti apa yang mereka miliki?


J: Seperti Thysanura, tubuh Archaeognatha ditutupi dengan sisik, dengan eksoskeleton tipis yang rentan terhadap dehidrasi.

T: Di mana Anda bisa menemukan mereka?


J: Ada sekitar 350 spesies dalam dua famili yang tersebar di seluruh dunia. Mereka bahkan bisa ditemukan di daerah Arktik di mana mereka hidup di serasah daun dan celah-celah batu.

T: Apa yang mereka makan?


J: Mereka terutama memakan ganggang, tetapi juga lumut, lumut atau bahan organik yang membusuk.

T: Apakah ada spesies yang berisiko untuk tujuan konservasi? J: Tidak ada spesies yang berisiko untuk tujuan konservasi saat ini, meskipun mungkin saja belum ada yang menyadari bahwa ada spesies yang berisiko karena ordo ini merupakan salah satu ordo yang paling sedikit dipelajari di antara serangga.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3