Phorusrhacos
Phorusrhacos adalah genus burung predator raksasa yang tidak bisa terbang yang hidup di Patagonia. Burung-burung teror hidup di hutan dan padang rumput. Sisa-sisa burung ini diketahui dari beberapa tempat di Provinsi Santa Cruz, Argentina.
Phorusrhacos memiliki tinggi sekitar 2,5 meter (8 kaki) dan berat sekitar 130 kilogram (280 lbs). Burung ini dijuluki "Burung Teror" karena alasan yang jelas: ia adalah salah satu burung karnivora terbesar yang pernah ada, bersama dengan Titanis, Kelenken, dan Brontornis. Sayapnya yang belum sempurna memiliki cakar yang berbentuk seperti kail daging untuk menangkap mangsa, yang kemudian dibunuh dengan paruh besar. Ia memakan mamalia kecil dan bangkai.
Panjang tengkoraknya mencapai enam puluh sentimeter, dipersenjatai dengan paruh yang kuat dan berujung kait. Struktur paruh dan cakar besar di jari-jari kaki menunjukkan bahwa ini adalah burung pemangsa. Burung ini berlomba di dataran tinggi berumput dan perbukitan Patagonia, menangkap reptil kecil dan mamalia, meninggalkan mangsa yang lebih besar kepada kerabatnya yang lebih besar seperti Brontornis.
Pertanyaan dan Jawaban
T: Apa itu Phorusrhacos?
J: Phorusrhacos adalah genus burung predator raksasa yang tidak bisa terbang yang hidup di Patagonia.
T: Di mana Phorusrhacos hidup?
J: Phorusrhacos hidup di hutan dan padang rumput di Provinsi Santa Cruz, Argentina.
T: Berapa tinggi Phorusrhacos?
J: Phorusrhacos memiliki tinggi sekitar 2,5 meter (8 kaki).
T: Apa yang dimakan Phorusrhacos?
J: Phorusrhacos memakan mamalia kecil dan bangkai.
T: Apa yang membuat Phorusrhacos disebut sebagai "Burung Teror"?
J: Phorusrhacos adalah salah satu burung karnivora terbesar yang pernah ada, dengan paruh besar dan cakar yang berbentuk seperti pengait daging untuk mencengkeram mangsa.
T: Apakah Phorusrhacos bisa terbang?
J: Tidak, Phorusrhacos adalah burung yang tidak bisa terbang dengan sayap yang belum sempurna.
T: Siapa burung karnivora terbesar lainnya selain Phorusrhacos?
J: Burung karnivora terbesar lainnya selain Phorusrhacos adalah Titanis, Kelenken, dan Brontornis.