Gerakan hak-hak autisme
Gerakan hak-hak autisme adalah gerakan sosial yang menginginkan perubahan bagi penyandang autisme dan pengasuhnya. Gerakan ini ingin spektrum autisme diterima oleh masyarakat sebagai perbedaan kemampuan untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan ini tidak percaya bahwa autisme adalah gangguan mental yang perlu disembuhkan.
Gerakan hak-hak autisme terkadang kontroversial. Gerakan ini menentang keyakinan bahwa sebagian besar orang dengan autisme memiliki kecerdasan yang rendah. Beberapa orang dalam gerakan ini tidak setuju bahwa ini benar. Ada ketakutan bahwa para profesional, seperti pekerja sosial, mungkin mencoba untuk mencegah autis menikah atau memiliki anak. Juga, orang-orang dalam gerakan ini mengatakan bahwa orang autis tidak boleh diperlakukan berbeda dari orang lain.
Gerakan ini memiliki berbagai tujuan:
- lebih menerima perilaku autistik
- pengobatan untuk mengajari penderita autis bagaimana mengatasi kehidupan sehari-hari
- menentang obat untuk autisme
- Menciptakan lebih banyak jaringan sosial dan acara-acara yang dapat dihadiri oleh penyandang autisme sesuai kemampuan mereka
- mengakui penyandang autis sebagai kelompok minoritas
Aktivis hak-hak autisme terkadang disebut aktivis neurodiversity. Neurodiversity adalah sebuah kata untuk menjelaskan bagaimana otak setiap orang berbeda. Orang autis memiliki otak yang berbeda dengan orang yang tidak memiliki autisme. Orang yang tidak memiliki autisme disebut orang neurotipikal. Kata 'neurodiversity' lebih disukai daripada 'autisme' karena tidak mengatakan bahwa autisme adalah kondisi medis. 'Neurotipikal' dikatakan sebagai pengganti 'normal' karena orang berpikir bahwa normal berarti lebih baik.
Halaman terkait
- Spektrum autisme
- Gerakan Sosial dan Aktivisme
- Keanekaragaman saraf
Pertanyaan dan Jawaban
T: Apa yang dimaksud dengan gerakan hak-hak autisme?
J: Gerakan hak-hak autisme adalah gerakan sosial yang menginginkan perubahan bagi penyandang autisme dan pengasuhnya. Gerakan ini menginginkan spektrum autisme diterima oleh masyarakat sebagai perbedaan kemampuan untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, bukan sebagai gangguan mental yang perlu disembuhkan.
T: Apa yang ditentang oleh gerakan hak-hak autisme?
J: Gerakan hak-hak autisme menentang keyakinan bahwa sebagian besar penyandang autisme memiliki kecerdasan yang rendah. Beberapa orang dalam gerakan ini tidak setuju bahwa hal ini benar.
T: Apa saja tujuan dari gerakan hak-hak autisme?
J: Tujuan dari gerakan hak-hak autisme termasuk lebih banyak penerimaan terhadap perilaku autisme, pengobatan untuk mengajarkan orang autis bagaimana mengatasi kehidupan sehari-hari, menentang obat untuk autisme, menciptakan lebih banyak jaringan sosial dan acara untuk orang autis untuk hadir, dan mengakui orang autis sebagai kelompok minoritas.
T: Siapa aktivis keanekaragaman saraf?
J: Aktivis keanekaragaman saraf kadang-kadang disebut aktivis keanekaragaman saraf. Mereka mengadvokasi untuk menerima perbedaan fungsi otak di antara individu dan mengakui bahwa autistik memiliki otak yang berbeda dari mereka yang tidak memiliki autisme (neurotipikal).
T: Mengapa 'neurodiversity' lebih disukai daripada 'autisme'?
J: 'Neurodiversity' lebih disukai daripada 'autisme' karena tidak menyiratkan bahwa itu adalah kondisi medis atau sesuatu yang tidak normal; alih-alih mengakui perbedaan individu dalam fungsi otak yang dapat dilihat sebagai variasi normal dalam populasi manusia.
T: Mengapa 'normal' tidak digunakan ketika merujuk pada individu non-autistik?
J: 'Normal' tidak digunakan ketika merujuk pada individu non-autistik karena menyiratkan superioritas atau lebih baik yang mungkin menyinggung atau tidak pantas ketika membahas perbedaan neurologis antara individu. Sebaliknya, mereka menggunakan 'neurotipikal'.