Pertempuran Atlantik Pertama

Pertempuran Atlantik Pertama (1914-1918) adalah kampanye angkatan laut Perang Dunia I, yang sebagian besar terjadi di lautan di sekitar Kepulauan Inggris dan di Samudra Atlantik. Baik Kekaisaran Jerman maupun Inggris sangat bergantung pada impor untuk memberi makan penduduk mereka dan memasok industri perang mereka; sehingga keduanya bertujuan untuk saling memblokade. Inggris memiliki Angkatan Laut Kerajaan yang lebih unggul dalam jumlah dan dapat beroperasi di dalam Kerajaan Inggris. Angkatan Laut Jerman tidak dapat menghancurkan Angkatan Laut Inggris, seperti yang terlihat pada Pertempuran Jutland.

Armada Jerman terutama menggunakan perang kapal selam yang tidak terbatas. Negara-negara netral tidak menyukai blokade dan tenggelamnya RMS Lusitania terutama membuat marah Amerika Serikat. Blokade Jerman yang sukses berkontribusi pada kekalahan militernya pada tahun 1918, dan masih berlaku, juga memaksa penandatanganan Perjanjian Versailles pada pertengahan 1919.

U-Boat Jerman U 14Zoom
U-Boat Jerman U 14

Pertempuran dalam Angka

Tonase Sekutu dan Netral yang ditenggelamkan oleh kapal selam dalam Perang Dunia I

Bulan

1914

1915

1916

1917

1918

Januari

47,981

81,259

368,521

306,658

Februari

59,921

117,547

540,006

318,957

Maret

80,775

167,097

593,841

342,597

April

55,725

191,667

881,027

278,719

Mei

120,058

129,175

596,629

295,520

Juni

131,428

108,855

687,507

255,587

Juli

109,640

118,215

557,988

260,967

Agustus

62,767

185,866

162,744

511,730

283,815

September

98,378

151,884

230,460

351,748

187,881

Oktober

87,917

88,534

353,660

458,558

118,559

November

19,413

153,043

311,508

289,212

17,682

Desember

44,197

123,141

355,139

399,212

Total

312,672

1,307,996

2,327,326

6,235,878

2,666,942

Total Keseluruhan 12.850.814 ton bruto

Perlu dicatat bahwa perang kapal selam tidak terbatas dilanjutkan pada bulan Februari 1917 dan Inggris memulai konvoi skala penuh pada bulan September 1917. Kerugian terberat diderita pada bulan April 1917 ketika rekor 881.027 ton ditenggelamkan oleh U-boat.

Sumber: Fayle, C. Ernest, Seaborn Trade, Vol. 3, hlm. 465, Tabel I[a]; London: John Murray, 1924.

Pasukan Kapal Selam Jerman 1914-1918

1914

1915

1916

1917

1918

Di tangan

24

29

54

133

142

Keuntungan

10

52

108

87

70

Kerugian pertempuran

5

19

22

63

69

Kerugian lainnya

8

7

15

9

Akhir tahun

29

54

133

142

134

  • Total kapal operasional: 351
  • Total tenggelam dalam pertempuran (50%): 178
  • Kerugian lainnya (11%): 39
  • Selesai setelah Gencatan Senjata: 45
  • Menyerah kepada Sekutu: 179

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa yang dimaksud dengan Pertempuran Pertama Atlantik?


J: Pertempuran Atlantik Pertama adalah kampanye angkatan laut Perang Dunia I yang sebagian besar terjadi di lautan sekitar Kepulauan Inggris dan Samudra Atlantik.

T: Mengapa Jerman dan Inggris saling memblokade satu sama lain?


J: Baik Jerman maupun Inggris sangat bergantung pada impor untuk memberi makan penduduk mereka dan memasok industri perang mereka, sehingga mereka bertujuan untuk saling memblokade satu sama lain.

T: Negara mana yang memiliki angkatan laut yang lebih baik selama Pertempuran Atlantik Pertama?


J: Inggris memiliki Angkatan Laut Kerajaan yang lebih unggul dalam jumlah dan dapat beroperasi di dalam Kerajaan Inggris.

T: Apakah Angkatan Laut Jerman pernah menghancurkan Angkatan Laut Inggris selama Pertempuran Atlantik Pertama?


J: Tidak, Angkatan Laut Jerman tidak dapat menghancurkan Angkatan Laut Inggris, seperti yang terlihat pada Pertempuran Jutland.

T: Taktik apa yang terutama digunakan armada Jerman selama Pertempuran Atlantik Pertama?


J: Armada Jerman terutama menggunakan perang kapal selam tak terbatas.

T: Bagaimana perasaan negara-negara netral terhadap blokade dan tenggelamnya RMS Lusitania?


J: Negara-negara netral tidak menyukai blokade dan penenggelaman RMS Lusitania, terutama Amerika Serikat.

T: Apa dampak dari keberhasilan blokade Jerman selama Pertempuran Atlantik Pertama?


J: Keberhasilan blokade Jerman berkontribusi pada kekalahan militernya pada tahun 1918, dan masih berlaku hingga saat ini, serta memaksa penandatanganan Perjanjian Versailles pada pertengahan 1919.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3