Ekozon
Ekozon atau ranah biogeografis adalah pembagian biogeografis berskala terbesar dari permukaan bumi.
Pembagian ini didasarkan pada distribusi historis dan evolusi tumbuhan dan hewan. Ecozones mewakili area luas di permukaan bumi di mana tumbuhan dan hewan berkembang dalam isolasi relatif selama periode waktu yang lama, dan dipisahkan satu sama lain oleh fitur geologis, seperti lautan, gurun yang luas, atau pegunungan tinggi, yang membentuk hambatan untuk migrasi tumbuhan dan hewan. Ecozones sesuai dengan kerajaan floristik botani atau wilayah zoogeografis zoologi mamalia.
Ekozon dicirikan oleh sejarah evolusi tumbuhan dan hewan yang dikandungnya. Dengan demikian, mereka berbeda dari bioma, yang juga dikenal sebagai tipe habitat utama, yang merupakan pembagian permukaan bumi berdasarkan bentuk kehidupan, atau adaptasi tumbuhan dan hewan terhadap iklim, tanah, dan kondisi lainnya. Bioma dicirikan oleh vegetasi klimaks yang serupa, terlepas dari garis keturunan evolusi tumbuhan dan hewan tertentu. Setiap ekozon dapat mencakup sejumlah bioma yang berbeda. Hutan tropis di Amerika Tengah, misalnya, mungkin mirip dengan hutan tropis di Papua Nugini dalam hal tipe vegetasinya, tetapi hutan-hutan ini dihuni oleh tumbuhan dan hewan dengan sejarah evolusi yang sangat berbeda.
Pola distribusi tumbuhan dan hewan di zona-zona ekologi dunia dibentuk oleh proses tektonik lempeng, yang telah mendistribusikan kembali massa tanah dunia selama sejarah geologi.
Istilah ecozone, seperti yang digunakan di sini, merupakan perkembangan yang cukup baru, dan istilah-istilah lain, termasuk kingdom, realm, dan region, digunakan oleh otoritas lain dengan makna yang sama. J. Schultz menggunakan istilah "ecozone" untuk merujuk pada sistem klasifikasi bioma.
Alam biogeografis
Pada tahun 1975 Miklos Udvardy mengusulkan sistem 203 provinsi biogeografis, yang dikelompokkan ke dalam delapan alam biogeografis (Afrotropis, Antartika, Australia, Indomalayan, Nearktik, Neotropis, Oseania, dan Palaearktik). Tujuan Udvardy adalah untuk menciptakan sistem klasifikasi lahan ekologi terpadu yang dapat digunakan untuk tujuan konservasi.
Zona Lingkungan WWF
Ekozon WWF sebagian besar didasarkan pada ranah biogeografis Pielou (1979) dan Udvardy (1975). Sebuah tim ahli biologi yang dibentuk oleh World Wide Fund for Nature (WWF) mengembangkan sistem delapan ranah biogeografis (ecozones) sebagai bagian dari penggambaran lebih dari 800 ekoregion terestrial dunia.
- Nearctic 22,9 mil. km² (termasuk sebagian besar Amerika Utara)
- Palearktik 54,1 mil. km² (termasuk sebagian besar Eurasia dan Afrika Utara)
- Afrotropik 22,1 mil. km² (termasuk Afrika Sub-Sahara)
- Indomalaya 7,5 juta km² (termasuk anak benua Asia Selatan dan Asia Tenggara)
- Australasia 7,7 mil. km² (termasuk Australia, Nugini, dan pulau-pulau tetangga). Batas utara zona ini dikenal sebagai garis Wallace.
- Neotropik 19,0 mil. km² (termasuk Amerika Selatan dan Karibia)
- Oseania 1,0 mil. km² (termasuk Polinesia, Fiji dan Mikronesia)
- Antartika 0,3 mil. km² (termasuk Antartika).
Skema WWF secara luas mirip dengan sistem Udvardy, perbedaan utamanya adalah penggambaran ekozon Australasia relatif terhadap ekozon Antartika, Oseanik, dan Indomalaya. Dalam sistem WWF, Zona ekozon Australasia mencakup Australia, Tasmania, pulau-pulau Wallacea, Papua Nugini, kepulauan Melanesia Timur, Kaledonia Baru, dan Selandia Baru. Alam Australia Udvardy hanya mencakup Australia dan Tasmania; ia menempatkan Wallacea di Alam Indomalayan, Nugini, Kaledonia Baru, dan Melanesia Timur di Alam Oseania, dan Selandia Baru di Alam Antartika.
Peta enam dari delapan ekozon dunia Palearktik Nearktik Afrotropik Indomalaya Australasia Neotropik Oseania dan Antartika ekozon tidak ditampilkan
Pertanyaan dan Jawaban
T: Apa yang dimaksud dengan zona ekologi?
J: Zona ekologi, juga dikenal sebagai ranah biogeografis, adalah pembagian skala terbesar dari permukaan bumi berdasarkan sejarah dan evolusi distribusi tumbuhan dan hewan.
T: Apa perbedaan antara ekozon dengan bioma?
J: Ecozone berbeda dengan bioma yang merupakan pembagian permukaan bumi berdasarkan bentuk kehidupan atau adaptasi terhadap iklim, tanah, dan kondisi lainnya. Bioma dicirikan oleh vegetasi klimaks yang serupa terlepas dari garis keturunan evolusi tumbuhan dan hewan tertentu.
T: Faktor apa saja yang mempengaruhi pola ekozon?
J: Pola-pola distribusi tumbuhan dan hewan di zona-zona ekozon dunia dibentuk oleh lempeng tektonik yang telah mendistribusikan kembali massa tanah selama sejarah geologi.
T: Bagaimana J. Schultz menggunakan istilah "ecozone"?
J: J. Schultz menggunakan istilah "ecozone" untuk merujuk pada sistem klasifikasi bioma.
T: Hambatan apa yang dapat memisahkan satu ekozon dari ekozon lainnya?
J: Ekozon bisa dipisahkan satu sama lain oleh fitur geologis seperti lautan, gurun yang luas, atau pegunungan tinggi yang membentuk hambatan untuk migrasi tumbuhan dan hewan.
T: Apakah semua tumbuhan dan hewan di dalam suatu zona ekologi terkait secara evolusioner?
J: Tidak, meskipun setiap ekozon dapat mencakup sejumlah bioma yang berbeda dengan jenis vegetasi yang serupa, mereka dapat dihuni oleh tumbuhan dan hewan dengan sejarah evolusi yang sangat berbeda.
T: Apakah ada istilah lain yang digunakan untuk ranah biogeografis?
J: Ya, istilah-istilah lain termasuk kerajaan, ranah, dan wilayah digunakan oleh otoritas lain dengan makna yang sama dengan ecozone atau ranah biogeografis.