2003 invasi Irak
Invasi Irak tahun 2003 (20 Maret 2003 - 1 Mei 2003) adalah perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Inggris, Australia, Polandia, dan beberapa negara lain terhadap Irak, untuk mengakhiri pemerintahan Saddam Hussein. Alasan utama dimulainya perang dikatakan karena Pemerintah Inggris dan Amerika percaya bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal yang berbahaya (seperti senjata kimia atau nuklir) yang dapat digunakan untuk melawan negara lain. Hal ini ternyata setelah invasi ternyata tidak benar.
Alasan lain dimulainya perang adalah karena banyak orang mengira bahwa Abu Musab al-Zarqawi, salah satu pemimpin al-Qaeda, bersembunyi di Irak setelah serangan 11 September 2001. Meskipun Saddam Hussein tidak terlibat dalam perencanaan serangan 11 September, banyak orang menuduhnya memberi al-Qaeda tempat yang aman untuk bersembunyi dari Amerika Serikat. Perang itu sangat kontroversial. Banyak orang Inggris dan Amerika menyalahkan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Presiden Amerika, George W. Bush.
Pasukan terjun payung mendarat di ujung utara Irak dan beberapa tentara menyerang dari laut, tetapi sebagian besar menyerang dari Kuwait di selatan. 4.734 tentara NATO terbunuh dalam perang Irak termasuk 4.600 prajurit AS, 179 prajurit Inggris dan 139 tentara NATO lainnya dengan total 4900 korban jiwa. 31.882 prajurit AS dan lebih dari 3.600 prajurit Inggris terluka di Irak. Lebih dari 100.000 warga sipil Irak yang bukan tentara juga terbunuh.
Patung Saddam Hussein yang terkenal dirobohkan oleh pasukan AS
Akibat
Pada tanggal 30 Desember 2008, tentara AS Christopher Lotter terbunuh di Tikrit sebagai pembalasan atas eksekusi Saddam pada tanggal 30 Desember 2006 [1]. Pada tanggal 18 April 2010, pemimpin ISIS Abu Ayyub al-Masri dan Abu Abdullah al-Rashid al-Baghdadi terbunuh dalam sebuah penggerebekan di sebuah rumah persembunyian di 10 km (6 mil) dari Tikrit.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa, "Dari sudut pandang kami dan dari sudut pandang Piagam [perang] adalah ilegal."
Pertanyaan dan Jawaban
T: Negara mana saja yang terlibat dalam invasi ke Irak pada tahun 2003?
J: Amerika Serikat, Inggris, Australia, Polandia, dan beberapa negara lain terlibat dalam invasi Irak tahun 2003.
T: Apa alasan utama dimulainya perang?
J: Alasan utama dimulainya perang ini adalah karena Pemerintah Inggris dan Amerika percaya bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal yang berbahaya (seperti senjata kimia dan nuklir) yang dapat digunakan untuk melawan negara lain.
T: Apakah Saddam Hussein terlibat dalam perencanaan serangan 9/11?
J: Tidak, Saddam Hussein tidak terlibat dalam perencanaan serangan 9/11.
T: Bagaimana tentara menginvasi Irak?
J: Pasukan penerjun payung mendarat di ujung utara Irak dan beberapa tentara menyerang dari laut, tetapi sebagian besar menyerang dari Kuwait di selatan.
T: Berapa banyak tentara NATO yang terbunuh selama perang ini?
J: 4.734 tentara NATO terbunuh selama perang ini termasuk 4.600 tentara AS, 179 tentara Inggris dan 139 tentara NATO lainnya dengan total 4.900 korban jiwa.
T: Berapa banyak orang yang terluka selama perang ini?
J: 31.882 prajurit AS dan lebih dari 3.600 prajurit Inggris terluka selama perang ini.
T: Berapa banyak warga sipil Irak yang tewas selama konflik ini?
J: Lebih dari 100.000 warga sipil Irak yang bukan tentara tewas selama konflik ini