Sistem pasokan air

Sistem pasokan air atau 'jaringan pasokan air' adalah sistem teknik yang menyediakan pasokan air.

Sistem pasokan air biasanya mencakup:

  1. Pasokan air murni untuk minum dan penggunaan lainnya. Itulah sebabnya hampir semua kota besar berada di atau dekat dengan sungai. Namun, air dapat dipindahkan jaraknya melalui pipa atau akuifer.
  2. Fasilitas penyimpanan air seperti waduk, tangki air, atau menara air diperlukan. Sistem air yang lebih kecil dapat menyimpan air dalam tangki atau bejana bertekanan. Gedung-gedung tinggi mungkin perlu menyimpan air secara lokal dalam bejana bertekanan agar air dapat mencapai lantai atas.
  3. Tekanan air oleh seperti stasiun pompa biasanya diperlukan di outlet reservoir bawah tanah atau di atas tanah atau tangki (jika aliran gravitasi tidak praktis).
  4. Jaringan pipa untuk distribusi air ke konsumen (yang dapat berupa rumah-rumah pribadi atau industri, komersial, atau institusi) dan titik-titik penggunaan lainnya (seperti hidran kebakaran).

Bagian kedua dari sistem ini adalah menangani limbah dan air buangan yang pada akhirnya dimasukkan kembali atau masuk kembali ke dalam sistem. Jika 'air limbah' ini tidak dimurnikan, wabah kolera dan tifus akan terjadi, dan masih terjadi, di kota-kota di mana rekayasa air tidak sejalan dengan pertambahan penduduk.

  1. Fasilitas pemurnian air. Setelah semua padatan di dalam air mengendap, air diangin-anginkan. Hal ini dilakukan dengan mengalirkannya perlahan-lahan di atas hamparan kerikil yang diangin-anginkan, atau melalui hamparan pasir. Oksigen di dalam air akan membunuh bakteri yang bersifat anaerobik. Kadang-kadang ganggang merah beracun bertahan hidup, dan jika demikian, ganggang merah beracun ini dibunuh dengan menambahkan klorin ke dalam air. Air kemudian diperiksa (diambil sampelnya) di bawah mikroskop, dan kandungan bakterinya dicatat. Ada standar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk batas-batas yang diizinkan untuk segala jenis benda asing dan komposisi kimia dan biologis air.
  2. Air yang sudah diolah ditransfer menggunakan pipa air (biasanya di bawah tanah).

Jenis sistem ini merupakan konsekuensi dari karya John Snow pada pertengahan abad ke-19 tentang wabah kolera di London. Terlepas dari segala upaya, epidemi masih tetap terjadi jika ada kebocoran pada sistem pembuangan limbah bawah tanah dan kebocoran pada pipa air bawah tanah.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa yang dimaksud dengan sistem pasokan air?


J: Sistem pasokan air, atau 'jaringan pasokan air', adalah sistem teknik yang menyediakan pasokan air untuk minum dan penggunaan lainnya.

T: Komponen apa saja yang biasanya termasuk dalam sistem pasokan air?


J: Sistem pasokan air biasanya mencakup sumber air bersih, fasilitas penyimpanan seperti waduk atau tangki, sistem bertekanan seperti stasiun pompa, dan jaringan pipa untuk distribusi ke konsumen. Sistem ini juga mencakup fasilitas untuk mengolah air limbah sebelum dimasukkan kembali ke dalam sistem.

T: Bagaimana kota-kota besar dapat memastikan akses ke air minum bersih?


J: Kota-kota besar biasanya memiliki akses ke air minum bersih karena terletak di dekat sungai. Air juga dapat dipindahkan jarak jauh melalui pipa atau akuifer.

T: Jenis fasilitas apa yang dibutuhkan untuk menyimpan dan memberi tekanan pada air?


J: Fasilitas penyimpanan air seperti waduk, tangki, atau menara mungkin diperlukan. Sistem bertekanan seperti stasiun pompa mungkin juga diperlukan di outlet waduk atau tangki bawah tanah atau di atas tanah (jika aliran gravitasi tidak praktis).

T: Bagaimana kualitas air yang diolah dipastikan?


J: Kualitas air yang diolah dipastikan dengan memeriksanya di bawah mikroskop dan mencatat kandungan bakterinya sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai segala jenis benda asing dan komposisi kimiawi/biologis. Klorin juga dapat ditambahkan jika perlu untuk membunuh ganggang merah beracun yang bertahan hidup dalam proses aerasi.

T: Siapa yang mengembangkan sistem jenis ini di London pada pertengahan abad ke-19?



J: Jenis sistem ini dikembangkan oleh John Snow selama pertengahan abad ke-19 saat wabah kolera di London.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3