Tribune kaum pleb
Tribune kaum pleb adalah pejabat penting di Romawi Kuno. Kaum plebian (plebs) adalah orang-orang Romawi bebas yang bukan patrician.
Tribune memberikan keseimbangan antara kekuasaan Senat dan kebutuhan rakyat. Ada sepuluh tribun setiap saat, dan mereka bisa bertindak secara terpisah atau bersama-sama.
Para tribun ini memiliki kekuasaan untuk menggunakan Majelis Rakyat (Concilium Plebis) untuk mendukung rakyat jelata. Mereka dapat memanggil Senat, mengusulkan undang-undang dan campur tangan atas nama rakyat jelata dalam masalah hukum. Yang paling penting dari semua itu adalah kekuasaan untuk memveto tindakan para Konsul dan para hakim lainnya, untuk melindungi kepentingan kaum plebeian. Penyerangan terhadap tribun plebian mana pun adalah melanggar hukum.
Tribune dari kaum pleb dipilih oleh Majelis Rakyat saja. Mereka bisa jadi rakyat jelata, tidak seperti semua pejabat lain di Republik Romawi. Peran mereka berlangsung selama sekitar 800 tahun, tetapi di bawah Kekaisaran Romawi mereka tidak memiliki kekuasaan yang nyata. Mereka berasal dari asal-usul dan gaya, bagian yang bekerja dari Republik Romawi.
Meskipun seorang tribune dapat memveto tindakan apa pun dari para hakim, Senat, atau majelis lainnya, ia harus hadir secara fisik untuk melakukannya. Begitu tribune tidak lagi hadir, tindakan dapat diselesaikan seolah-olah veto tidak terjadi. Ini berarti bahwa kekuasaan tribun terbatas pada Roma sendiri, bukan Republik secara umum.
Pertanyaan dan Jawaban
T: Apa peran tribun para plebs di Romawi Kuno?
J: Tribun rakyat jelata memberikan keseimbangan antara kekuatan Senat dan kebutuhan rakyat. Mereka memiliki kekuatan untuk menggunakan Majelis Rakyat untuk mendukung rakyat jelata, memanggil Senat, mengusulkan undang-undang, dan campur tangan atas nama rakyat jelata dalam masalah hukum.
T: Berapa banyak tribun yang ada pada saat itu?
J: Ada sepuluh tribun pada suatu waktu, dan mereka dapat bertindak secara terpisah atau bersama-sama.
T: Siapa saja para plebeian?
J: Rakyat jelata adalah orang-orang Romawi yang bebas dan bukan bangsawan.
T: Apakah tribun bisa diisi oleh rakyat jelata?
J: Ya, seorang tribune bisa menjadi rakyat biasa, tidak seperti semua pejabat Republik Romawi lainnya.
T: Apa kekuatan terpenting dari tribun rakyat jelata?
J: Kekuasaan paling penting dari tribun rakyat jelata adalah kekuasaan untuk memveto tindakan Konsul dan hakim-hakim lainnya, untuk melindungi kepentingan rakyat jelata.
T: Apakah serangan terhadap tribun rakyat jelata dapat dilakukan tanpa konsekuensi hukum?
J: Tidak, serangan terhadap tribun rakyat jelata mana pun melanggar hukum.
T: Apakah tribun rakyat jelata memiliki kekuatan nyata di bawah Kekaisaran Romawi?
J: Tidak, di bawah Kekaisaran Romawi mereka tidak memiliki kekuasaan yang nyata.