Schwerer Gustav
Schwerer Gustav (bahasa Inggris: Heavy Gustaf, atau Great Gustaf) dan Dora adalah nama dua senjata pengepungan kereta api 80 cm K (E) Jerman pada Perang Dunia II.
Kedua senjata ini dikembangkan pada akhir tahun 1930-an oleh Krupp, produsen senjata Jerman yang terkenal. Tujuannya adalah untuk menghancurkan benteng-benteng berat, terutama di Jalur Maginot Prancis. Senjata ini memiliki berat hampir 1.350 ton, dan dapat menembakkan peluru seberat tujuh ton hingga jarak 37 kilometer (23 mil).
Meskipun mereka dimaksudkan untuk Perang Dunia II, mereka tidak siap untuk beraksi ketika Wehrmacht mengepung garis Maginot dengan menyapu negara rendah (Belgia) untuk memulai Pertempuran Prancis. Namun, mereka siap pada Musim Gugur 1941, setelah Wehrmacht menginvasi Uni Soviet (Operasi Barbarossa). Gustav digunakan pada pengepungan Sevastopol pada musim panas 1942. Pada akhir pengepungan pada tanggal 4 Juli, kota Sevastopol terletak di reruntuhan, dan 30.000 ton amunisi artileri telah ditembakkan. Gustav telah menembakkan 48 peluru dan menghabiskan laras aslinya, yang telah menembakkan sekitar 250 peluru selama pengujian dan pengembangan. Senjata itu dilengkapi dengan laras cadangan dan laras aslinya dikirim kembali ke pabrik Krupp di Essen untuk pelapisan ulang.
Baik Gustav dan Dora dipindahkan ke Leningrad, dan mungkin dimaksudkan untuk Warsawa. Gustav akhirnya ditangkap oleh pasukan AS dan dipotong-potong, sementara Dora dihancurkan menjelang akhir perang untuk menghindari penangkapan oleh Tentara Merah.
Schwerer Gustav adalah senjata senapan kaliber terbesar dalam sejarah artileri untuk melihat pertempuran yang sebenarnya. Senjata ini menembakkan peluru terberat dari semua artileri. Beberapa senjata besar lainnya tidak pernah ditembakkan dalam kemarahan: Mortir Monster Prancis (36 inci Prancis; 975mm), Mortir Mallet Inggris (36 inci; 914 mm) dan mortir David Kecil Amerika (36 inci; 910 mm).
Pertanyaan dan Jawaban
T: Apa nama dua senjata pengepung kereta api 80 cm K (E) Jerman pada Perang Dunia II?
J: Kedua senjata tersebut bernama Schwerer Gustav (bahasa Inggris: Heavy Gustaf, atau Great Gustaf) dan Dora.
T: Siapa yang mengembangkan kedua senjata tersebut?
J: Kedua senjata tersebut dikembangkan pada akhir 1930-an oleh Krupp, produsen senjata Jerman yang terkenal.
T: Apa tujuan mereka?
J: Tujuannya adalah untuk menghancurkan benteng-benteng pertahanan yang berat, terutama di Garis Maginot Prancis.
T: Berapa beratnya dan berapa jangkauannya?
J: Senjata-senjata itu memiliki berat hampir 1.350 ton, dan dapat menembakkan peluru seberat tujuh ton hingga jarak 37 kilometer (23 mil).
T: Kapan mereka siap beraksi?
J: Senjata ini belum siap beraksi saat Wehrmacht mengepung garis Maginot, tetapi siap pada musim gugur 1941 setelah Wehrmacht menyerbu Uni Soviet (Operasi Barbarossa).
T: Di mana Gustav digunakan selama Perang Dunia II?
J: Gustav digunakan pada pengepungan Sevastopol pada tahun 1942.
T: Apa yang unik dari Schwerer Gustav sebagai sebuah artileri?
J: Schwerer Gustav adalah senjata senapan kaliber terbesar dalam sejarah yang pernah digunakan dalam pertempuran dan menembakkan beberapa peluru terberat yang pernah ditembakkan oleh artileri manapun.