Operasi Barbarossa

Operasi Barbarossa (bahasa Jerman: Unternehmen Barbarossa, diambil dari nama Frederick I) adalah nama kode untuk invasi Poros Eropa ke Uni Soviet selama Perang Dunia II. Invasi ini dimulai pada 22 Juni 1941. Lebih dari 3 juta orang menyerang sepanjang 2.900 km, menjadikannya invasi militer terbesar dalam sejarah manusia. Invasi ini juga melibatkan 600.000 kendaraan bermotor dan 750.000 kuda. Perencanaan operasi dimulai pada Desember 1940 dan serangan akan dimulai pada 15 Mei. Tujuan utamanya adalah untuk menghancurkan kekuatan militer Soviet dan termasuk beberapa tujuan ideologis Nazi, serta untuk memanfaatkan sumber daya alam Rusia yang kaya, yang akan membantu untuk terus berperang melawan Sekutu.

Meskipun Soviet berada dalam kondisi yang mengerikan, Poros tidak menyelesaikan tujuannya. Secara taktis, Jerman menguasai beberapa wilayah ekonomi terpenting Uni Soviet, terutama di Ukraina. Namun, Jerman terdesak mundur dari Moskow dan tidak dapat memulai serangan sebesar dan selama Operasi Barbarossa di Front Timur lagi.

Musim dingin tahun 1941-42 dimulai lebih awal. Musim dingin itu tidak terlalu buruk bagi penduduk asli, tetapi tentara Jerman yang terbiasa dengan suhu yang lebih hangat tidak siap. Peralatan Jerman rusak karena kedinginan, dan beberapa pria masih mengenakan seragam musim panas yang mereka isi dengan koran dalam upaya untuk tetap hangat. Banyak tentara Jerman yang mati membeku dalam cuaca yang sangat dingin. Pada tahun 1942, serangan ini diikuti oleh "Fall Blau" (Kasus Biru), yang dimaksudkan untuk merebut wilayah Kaukasus dan ladang minyaknya. Ini juga gagal.

Serangan itu membuka Front Timur Perang Dunia II. Di Rusia, perang ini disebut Perang Patriotik Besar. Beberapa tahun kemudian, setelah mendorong tentara Jerman keluar dari Rusia, Soviet mampu melancarkan invasi balasan ke wilayah-wilayah pendudukan Jerman di Eropa Timur. Mereka menginvasi Jerman sendiri, dan memulai Pertempuran Berlin, pertempuran terakhir sebelum Jerman menyerah. Meskipun Rusia akhirnya memukul mundur Jerman, namun itu dengan biaya yang luar biasa. Sekitar lima kali lebih banyak orang Rusia yang tewas daripada orang Jerman.

Operasi Barbarossa adalah operasi militer terbesar dalam sejarah manusia, baik dari jumlah orang yang terlibat maupun jumlah orang yang tewas. Operasi ini membuka teater di mana lebih banyak orang terlibat daripada sebelumnya dalam sejarah.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa nama sandi untuk invasi Poros Eropa ke Uni Soviet selama Perang Dunia II?


J: Nama sandi untuk invasi Poros Eropa ke Uni Soviet selama Perang Dunia II adalah Operasi Barbarossa, yang diambil dari nama Frederick I.

T: Kapan Operasi Barbarossa dimulai?


J: Operasi Barbarossa dimulai pada 22 Juni 1941.

T: Seberapa besar Operasi Barbarossa?


J: Operasi Barbarossa adalah invasi militer terbesar dalam sejarah manusia, yang melibatkan lebih dari 3 juta orang yang menyerang di sepanjang garis depan sepanjang 2.900 km, 600.000 kendaraan bermotor, dan 750.000 kuda.

T: Perjanjian apa yang dibuat Jerman dan Uni Soviet sebelum Operasi Barbarossa?


J: Sebelum Operasi Barbarossa, Jerman dan Uni Soviet telah sepakat untuk tidak berperang satu sama lain dalam sebuah perjanjian yang dikenal sebagai Pakta Molotov-Ribbentrop pada 1939.

T: Kapan perencanaan serangan mendadak Jerman dimulai?


J: Perencanaan serangan mendadak Jerman dimulai pada Desember 1940.

T: Apa saja tujuan ideologis Nazi yang termasuk dalam Operasi Barbarossa?


J: Beberapa tujuan ideologis Nazi yang termasuk dalam Operasi Barbarossa adalah merebut sumber daya alam dari simpanan Soviet yang akan membantu untuk terus berperang melawan Sekutu.

T: Apakah pasukan Poros berhasil mencapai tujuan mereka dengan operasi ini?


J: Tidak, meskipun Soviet berada dalam kondisi yang buruk pada saat itu, pasukan Poros tidak dapat menyelesaikan tujuan mereka dengan operasi ini.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3