Royal Society for the Protection of Birds

Royal Society for the Protection of Birds (RSPB) adalah organisasi yang terdaftar di Inggris Raya sebagai badan amal. Didirikan sebagai Liga Bulu pada tahun 1889 oleh Emily Williamson.

RSPB bekerja untuk mempromosikan konservasi dan perlindungan burung dan lingkungan yang lebih luas. RSPB menjalankan kampanye dan petisi kesadaran publik, dan mengoperasikan cagar alam di seluruh Inggris Raya.

RSPB memiliki 2.000 karyawan, 17.600 sukarelawan dan lebih dari satu juta anggota (termasuk 150.000 anggota muda). RSPB merupakan badan amal konservasi satwa liar terbesar di Eropa. RSPB memiliki banyak kelompok lokal dan memelihara 200 cagar alam.

Kelompok ini mendapatkan popularitas dan akhirnya bergabung dengan Fur and Feather League di Croydon untuk membentuk RSPB.

Anggota asli RSPB semuanya adalah wanita. Mereka berkampanye menentang mode mengenakan bulu-bulu eksotis di topi. Untuk tujuan ini, Perhimpunan memiliki dua aturan sederhana:

  1. Bahwa para Anggota harus mencegah perusakan Burung secara sembrono, dan secara umum berkepentingan untuk melindungi mereka
  2. Bahwa Anggota Wanita harus menahan diri untuk tidak mengenakan bulu burung apa pun yang tidak dibunuh untuk tujuan makanan, kecuali burung unta.

- Aturan RSPB, 1899

Pada saat pendiriannya, perdagangan bulu burung untuk digunakan dalam topi sangat besar: pada kuartal pertama tahun 1884, hampir 7.000 kulit burung cenderawasih diimpor ke Inggris, bersama dengan 0,4 juta ekor burung dari Hindia Barat dan Brasil, dan 0,36 juta ekor burung dari India Inggris.

Perhimpunan ini menarik dukungan dari beberapa wanita dengan kedudukan sosial tinggi yang termasuk dalam kelas sosial yang mempopulerkan pemakaian topi berbulu, termasuk Duchess of Portland (yang menjadi Presiden pertama Perhimpunan ini) dan Ranee dari Sarawak. Organisasi ini mulai menarik dukungan dari banyak tokoh berpengaruh lainnya, baik pria maupun wanita, seperti ahli ornitologi Profesor Alfred Newton. Masyarakat menerima Royal Charter pada tahun 1904 dari Edward VII. Organisasi ini mengajukan petisi kepada Parlemen untuk memperkenalkan undang-undang yang melarang penggunaan bulu dalam pakaian.

Winifred Cavendish-Bentinck, Duchess of Portland pada tahun 1912. Dia adalah Presiden RSPB yang pertama dan terlama.Zoom
Winifred Cavendish-Bentinck, Duchess of Portland pada tahun 1912. Dia adalah Presiden RSPB yang pertama dan terlama.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa yang dimaksud dengan Royal Society for the Protection of Birds (RSPB)?


J: RSPB adalah organisasi yang terdaftar di Britania Raya sebagai badan amal. RSPB bekerja untuk mempromosikan konservasi dan perlindungan burung dan lingkungan yang lebih luas, dan mengoperasikan cagar alam di seluruh Inggris Raya.

T: Kapan organisasi ini didirikan?


J: RSPB didirikan sebagai Plumage League pada tahun 1889 oleh Emily Williamson.

T: Berapa jumlah anggotanya?


J: RSPB memiliki lebih dari satu juta anggota, termasuk 150.000 anggota muda. Ini adalah badan amal konservasi satwa liar terbesar di Eropa.

T: Siapa saja anggota awalnya?


J: Anggota awal RSPB adalah para wanita yang berkampanye menentang penggunaan topi dengan bulu-bulu eksotis.

T: Apa yang mereka kampanyekan?


J: Mereka berkampanye menentang mode mengenakan bulu-bulu eksotis di topi.


T: Siapa yang mendukung mereka?



J: Perkumpulan ini mendapatkan dukungan dari beberapa wanita dengan kedudukan sosial tinggi yang termasuk dalam kelas sosial yang mempopulerkan topi bulu, termasuk Duchess of Portland (yang menjadi Presiden pertamanya) dan Profesor Alfred Newton.

T: Apakah mereka menerima Piagam Kerajaan?



J: Ya, mereka menerima Piagam Kerajaan dari Edward VII pada tahun 1904 yang mengajukan petisi kepada Parlemen untuk memperkenalkan undang-undang yang melarang penggunaan bulu pada pakaian.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3