Dead reckoning

Dead Reckoning (atau DR) adalah metode untuk memperkirakan posisi. Ini adalah bagian penting dari navigasi. Metode ini menggunakan titik terakhir yang diketahui (fix), dan kecepatan serta arah kendaraan atau orang yang telah bergerak sejak berada di fix, untuk menebak dengan baik di mana posisi saat ini.

Ini digunakan untuk melacak di mana kapal atau pesawat terbang atau kadang-kadang di mana kendaraan di darat berada. Sekarang, Sistem Pemosisian Global (GPS) digunakan dan perhitungan mati tidak begitu penting. Tetapi masih digunakan di area di mana GPS tidak tersedia atau untuk periode waktu yang singkat jika pembaruan GPS terlewat. Hal ini juga baik untuk diketahui jika satelit GPS rusak oleh suar matahari, atau peralatan hilang atau rusak, sehingga masih diajarkan kepada para pelaut dan pilot.

Dead Reckoning adalah bagaimana para pelaut memetakan dunia setelah Christopher Columbus datang ke Dunia Baru. Dengan menggunakan bintang-bintang, mereka bisa menemukan garis lintang (jarak antara khatulistiwa dan kutub). Tetapi sebelum jam yang akurat diciptakan, mereka tidak dapat mengetahui garis bujur mereka (seberapa jauh ke timur atau ke barat) kecuali mereka melihat daratan yang mereka ketahui. Jadi untuk menyeberangi samudera mereka menggunakan perhitungan mati. Ini juga bagaimana Richard Byrd menjadi orang pertama yang terbang ke Kutub Utara pada tahun 1926. Dia mampu terbang selama 16 jam dan kembali ke tempat yang dia tinggalkan, dengan hanya padang es di bawahnya.

Hembusan angin memengaruhi perhitungan matiZoom
Hembusan angin memengaruhi perhitungan mati

Metode

Perhitungan mati dimulai dari titik yang diketahui (fix). Kemudian kecepatan kendaraan perlu diketahui. Di masa lalu, kapal-kapal akan melemparkan batang kayu ke samping (diikat dengan tali) dan menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melewati batang kayu ini (atau menarik tali dengan simpul-simpul dan menghitung berapa banyak simpul yang ditarik keluar dalam jangka waktu tertentu). Ini akan memberikan kecepatan kapal. Mengetahui arah dari kompas akan memberikan arah. Dari kedua angka ini, sebuah perkiraan (tebakan yang baik) dapat dibuat tentang lokasi kendaraan saat ini. Namun, angin mendorong kendaraan ke satu sisi (disebut drift) sehingga hal ini perlu diukur juga. Juga ada arus di dalam air, bahkan di tengah lautan. Seiring berjalannya waktu, hal ini juga bisa membuat kesalahan, jadi grafik dibuat untuk mengoreksi arus.

Pesawat terbang dapat mengukur kecepatan angin mereka dengan mudah (seberapa cepat mereka melintasi udara), tetapi tidak seberapa cepat mereka bergerak di atas tanah (disebut kecepatan darat). Angin kepala, angin ekor, atau angin silang mengubah kecepatan darat. Jika ketinggian pesawat diketahui, maka kecepatan darat dapat ditemukan dengan menghitung waktu seberapa cepat pesawat melewati sebuah objek di darat. (Semakin tinggi Anda berada, semakin lambat tanah tampak bergerak). Sebuah jendela di lantai pesawat bisa digunakan untuk menemukan ground speed dan drift pesawat.

Kendaraan di darat juga bisa menggunakan perhitungan mati. Biasanya mereka tidak perlu khawatir tentang penyimpangan dari angin, dan tidak ada arus di darat, sehingga perhitungan ini lebih mudah.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa itu Dead Reckoning?


J: Dead Reckoning (atau DR) adalah sebuah metode untuk memperkirakan posisi dengan menggunakan titik terakhir yang diketahui, kecepatan dan arah pergerakan.

T: Untuk apa Dead Reckoning digunakan?


J: Dead Reckoning digunakan untuk melacak posisi kapal, pesawat terbang, atau kendaraan.

T: Mengapa Dead Reckoning tidak banyak digunakan sekarang?


J: Sistem Pemosisian Global (GPS) sekarang digunakan untuk navigasi, sehingga Dead Reckoning menjadi tidak terlalu penting.

T: Dalam situasi apa saja Dead Reckoning masih berguna?


J: Dead Reckoning berguna di area-area di mana GPS tidak tersedia atau untuk waktu yang singkat jika pembaruan GPS terlewatkan.

T: Mengapa penting untuk mengetahui tentang Dead Reckoning?


J: Mengetahui tentang Dead Reckoning penting untuk berjaga-jaga jika satelit GPS rusak atau peralatan hilang, sehingga para pelaut dan pilot masih dapat bernavigasi.

T: Bagaimana para pelaut memetakan dunia setelah Christopher Columbus datang ke Dunia Baru?


J: Para pelaut menggunakan Dead Reckoning dan bintang-bintang untuk menemukan garis lintang dan memetakan dunia.

T: Bagaimana Richard Byrd menjadi orang pertama yang terbang ke Kutub Utara?


J: Richard Byrd menggunakan Dead Reckoning untuk terbang ke Kutub Utara pada tahun 1926 dengan terbang selama 16 jam dan kembali ke tempat yang dia tinggalkan, dengan hanya padang es di bawahnya.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3