Prinsip kosmologis

Dalam kosmologi fisika modern, prinsip kosmologis adalah prediksi yang didasarkan pada gagasan bahwa alam semesta hampir sama di semua tempat apabila dilihat pada skala besar.

Gaya-gaya diharapkan bekerja secara seragam di seluruh alam semesta. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada penyimpangan yang dapat diamati dalam struktur skala besar. Struktur adalah hasil evolusi medan materi setelah Big Bang.

Astronom William Keel menjelaskan:

Prinsip kosmologis biasanya dinyatakan secara formal sebagai 'Dilihat pada skala yang cukup besar, sifat-sifat alam semesta adalah sama untuk semua pengamat. Ini merupakan pernyataan yang sangat filosofis bahwa bagian dari alam semesta yang dapat kita lihat adalah sampel yang adil, dan bahwa hukum fisika yang sama berlaku di seluruh alam semesta.

Dua konsekuensi yang dapat diuji dari prinsip kosmologis adalah homogenitas dan isotropi. Homogenitas berarti bahwa bukti pengamatan yang sama tersedia untuk pengamat di lokasi yang berbeda di alam semesta ("bagian dari alam semesta yang dapat kita lihat adalah sampel yang adil"). Isotropi berarti bahwa bukti pengamatan yang sama tersedia dengan melihat ke arah mana pun di alam semesta ("hukum fisik yang sama berlaku di seluruh"). Prinsip-prinsip ini terkait erat, karena alam semesta yang tampak isotropik dari dua (untuk geometri bola, tiga) lokasi juga harus homogen.

Pertanyaan dan Jawaban

T: Apa yang dimaksud dengan prinsip kosmologis?


J: Prinsip kosmologi adalah gagasan bahwa alam semesta adalah sama di semua tempat jika dilihat dalam skala besar, dan gaya-gaya bekerja secara seragam di seluruh alam semesta, sehingga tidak ada ketidakteraturan yang dapat diamati dalam struktur skala besar.

T: Apa hasil evolusi medan materi setelah Big Bang?


J: Struktur skala besar alam semesta adalah hasil evolusi medan materi setelah Big Bang.

T: Siapakah William Keel, dan apa yang dia jelaskan tentang prinsip kosmologi?


J: William Keel adalah seorang astronom yang menjelaskan bahwa prinsip kosmologis biasanya dinyatakan secara formal sebagai "Dilihat dalam skala yang cukup besar, sifat-sifat alam semesta adalah sama untuk semua pengamat." Ia juga menyatakan bahwa prinsip ini merupakan pernyataan filosofis yang kuat bahwa bagian alam semesta yang dapat kita lihat adalah sampel yang adil, dan bahwa hukum fisika yang sama berlaku di seluruh alam semesta.

T: Apa saja dua konsekuensi yang dapat diuji dari prinsip kosmologi?


J: Dua konsekuensi yang dapat diuji dari prinsip kosmologi adalah homogenitas dan isotropi.

T: Apa yang dimaksud dengan homogenitas dalam konteks prinsip kosmologi?


J: Homogenitas berarti bahwa bukti pengamatan yang sama tersedia bagi para pengamat di berbagai lokasi di alam semesta.

T: Apa arti isotropi dalam konteks prinsip kosmologi?


J: Isotropi berarti bukti pengamatan yang sama tersedia dengan melihat ke segala arah di alam semesta.

T: Bagaimana homogenitas dan isotropi berhubungan dalam konteks prinsip kosmologi?


J: Homogenitas dan isotropi berkaitan erat karena alam semesta yang tampak isotropis dari dua lokasi (untuk geometri bola, tiga lokasi) pasti juga homogen.

AlegsaOnline.com - 2020 / 2023 - License CC3