Perubahan kimiawi
Perubahan kimiawi (reaksi kimia) adalah perubahan bahan menjadi bahan lain yang baru dengan sifat yang berbeda, dan satu atau zat baru terbentuk. Pembakaran kayu adalah perubahan kimiawi karena zat baru yang tidak dapat diubah kembali (misalnya karbon dioksida) terbentuk. Misalnya, jika kayu dibakar di perapian, yang ada bukan kayu lagi tetapi abu. Contoh lainnya termasuk pembakaran lilin, karat besi, memanggang kue, dll. Detail khusus yang menjelaskan bagaimana perubahan kimia terjadi disebut sifat kimia.
Bandingkan: Perubahan fisik - Kebalikan dari perubahan kimia adalah perubahan fisik. Perubahan fisika adalah perubahan di mana tidak ada zat baru yang terbentuk, dan zat yang berubah adalah sama. Misalnya, jika sebatang kayu dipatahkan, masih ada sebatang kayu; hanya saja patah. Contoh-contoh lainnya termasuk perubahan bentuk, perubahan keadaan, mengalirkan listrik melalui kawat tembaga, mematahkan kayu, memecahkan kaca, menuangkan air, dsb. Detail khusus yang tidak berubah pada suatu zat tanpa adanya zat baru yang terbentuk, disebut sifat fisik.
·
Pembakaran Kayu adalah contoh perubahan kimiawi yang tidak dapat dibalik.
Pertanyaan dan Jawaban
T: Apa yang dimaksud dengan perubahan kimiawi?
J: Perubahan kimiawi (reaksi kimia) adalah perubahan bahan menjadi bahan lain dengan sifat yang berbeda. Ini terjadi ketika suatu zat bergabung dengan zat lain untuk membentuk zat baru, atau mengalami penguraian kimiawi menjadi dua atau lebih zat yang berbeda.
T: Apa saja contoh perubahan kimiawi?
J: Pembakaran kayu, pembakaran lilin, perkaratan besi, memanggang kue adalah contoh-contoh perubahan kimiawi.
T: Apa yang dimaksud dengan sifat kimia?
J: Sifat kimiawi adalah rincian khusus yang menggambarkan bagaimana perubahan kimiawi terjadi.
T: Apa kebalikan dari perubahan kimia?
J: Kebalikan dari perubahan kimia adalah perubahan fisik. Perubahan fisik adalah ketika tidak ada zat baru yang terbentuk dan zat yang diubah tetap sama.
T: Apa saja contoh perubahan fisik?
J: Contohnya termasuk perubahan bentuk, perubahan keadaan, mengalirkan listrik melalui kawat tembaga, mematahkan kayu, memecahkan kaca dan menuangkan air. Proses-proses ini tidak menghasilkan zat baru yang terbentuk.
T: Apa yang dimaksud dengan sifat fisik? J: Sifat-sifat fisika adalah rincian khusus yang tidak berubah pada suatu zat tanpa terbentuknya zat baru.