Apa yang dimaksud dengan pantang?
T: Apa yang dimaksud dengan pantang?
J: Abstinensi adalah menahan diri secara sukarela dari mengikuti keinginan atau nafsu untuk melakukan aktivitas tubuh tertentu yang secara luas dialami sebagai hal yang memberikan kenikmatan.
T: Dalam bidang apa saja pantang dapat dipraktikkan?
J: Pantang dapat dipraktikkan dalam hal hubungan seksual, alkohol, makanan, obat-obatan adiktif, merokok dan makan atau minum kompulsif.
T: Apakah pantang selalu bersifat sukarela?
J: Ya, pantang biasanya dilakukan secara sukarela dan dimaksudkan untuk meningkatkan kehidupan. Ini berbeda dengan mekanisme psikologis represi di mana pantangan tidak dilakukan secara sukarela.
T: Apakah ada praktik-praktik keagamaan yang terkait dengan pantang?
J: Ya, di India, umat Buddha, Jain, dan beberapa umat Hindu berpantang makan daging dengan alasan kesehatan dan penghormatan terhadap semua bentuk kehidupan. Pantangan total dari memakan daging sapi juga merupakan ciri khas agama Hindu.
T: Dapatkah pantangan bersifat sementara atau jangka pendek?
J: Ya, itu bisa bersifat sementara atau tujuan jangka pendek yang dimaksudkan untuk jangka waktu yang singkat.
T: Apakah ada alasan medis untuk mempraktikkan pantangan? J: Ya, dalam dunia kedokteran, pantang juga mengacu pada penghentian obat adiktif yang dapat menyebabkan keinginan yang kuat untuk obat atau sindrom putus obat. Pantang merokok juga dianjurkan bagi mereka yang ingin menjalani operasi.