Apa perbedaan nama-nama Islandia dengan kebanyakan sistem penamaan di Barat?
T: Apa perbedaan nama-nama Islandia dengan kebanyakan sistem penamaan di Barat?
J: Nama-nama Islandia mengikuti pola nama keluarga patronimik (terkadang matronimik) di mana nama belakang seseorang adalah nama ayah mereka, ditambah -son atau -dottír.
T: Dapatkah Anda memberikan contoh bagaimana sistem penamaan ini bekerja?
J: Jika seorang pria bernama Eric memiliki seorang anak laki-laki bernama Leif, nama Leif adalah Leif Ericsson. Jika seorang anak perempuan bernama Astrid memiliki orang tua bernama Leif dan Inga, maka anak perempuan mereka dapat dinamai Astrid Leifsdóttir, atau Astrid Ingasdóttir.
T: Apakah ada perbedaan dalam sistem penamaan ini untuk laki-laki dan perempuan?
J: Sistem penamaan yang sama berlaku untuk laki-laki dan perempuan, meskipun terkadang perempuan menggunakan nama ayah mereka sebagai nama belakang, atau nama ibu mereka.
T: Perubahan apa saja yang diumumkan pada undang-undang penamaan Islandia pada tahun 2019?
J: Pemberian nama tidak lagi dibatasi oleh jenis kelamin. Orang yang terdaftar secara resmi dengan jenis kelamin non-biner akan dapat menggunakan akhiran -bur ("anak dari"), bukan -son atau -dóttir.
T: Mengapa Islandia masih menggunakan sistem penamaan ini?
J: Islandia mempertahankan sistem penamaan ini karena Islandia adalah sebuah pulau dan hanya memiliki sedikit kontak dengan dunia luar selama beberapa waktu, sehingga tidak banyak perubahan dalam hal-hal seperti adat istiadat, bahasa, dan sistem penamaan.
T: Apakah bangsa Viking menggunakan sistem penamaan ini?
J: Ya, sistem penamaan ini adalah sistem penamaan yang sama dengan yang digunakan oleh bangsa Viking.
T: Apa yang dimaksud dengan pola nama keluarga matronimik?
J: Pola nama keluarga matronimik adalah ketika nama belakang seseorang adalah nama ibu mereka, ditambah -son atau -dottír.