Sejarah Sri Lanka
Isi
· 1 Era Pra-Buddha
· 2 Era Anuradhapura
· 3 Era Polonarruwa
· 4 Kerajaan Lain
· 5 Kandy
· 6 Era Kolonial
· 7 Sri Lanka pasca-kolonial
· 8 Perang Saudara
· 9 Era Pasca-Perang
· 10 Bacaan Lebih Lanjut
Era Pra-Buddha
Kebanyakan orang Sinhala di pulau ini mengklaim bahwa Sri Lanka diperintah oleh naga dan yakka sebelum Vijaya (seorang pangeran dari India) datang ke Sri Lanka. Kebanyakan orang di negara ini percaya bahwa Rahwana masih hidup tetapi dalam tidur nyenyak. Tetapi kebanyakan sejarawan terkemuka menganggap Vijaya sebagai raja pertama Sri Lanka. Vijaya adalah seorang pangeran India yang karena kelakuan buruknya dimasukkan ke dalam perahu bersama 700 temannya, lalu dibuang. Dia adalah putra raja Sinhabahu yang sebenarnya adalah putra seekor Singa. Oleh karena itu sebagian besar Sinhabahu mengaku sebagai keturunan dari darah Singa.
Ada beberapa raja yang memerintah Sri Lanka setelah Vijya tetapi yang paling penting setelah itu adalah Pnadukabaya karena dia memilih Anuradhapura sebagai ibukota negara.
Kandy
Era Kolonial
Orang Portugis pertama tiba di Sri Lanka pada tahun 1505.
Perang Saudara
Sri Lanka mengalami perang saudara dari tahun 1983 hingga 2010. Diskriminasi rasial setelah era pasca kolonial adalah alasan utama terjadinya perang saudara. Undang-undang khusus sinhala yang disahkan pada tahun 1953 adalah salah satu alasan utama terjadinya perang. Undang-undang ini menyebabkan sekitar 1/3 dari populasi menghadapi kesulitan ketika melakukan tugas sehari-hari dan juga memberikan status superior kepada komponen Sinhala dari populasi.
Meskipun kebanyakan orang mengkritik Undang-Undang tersebut, namun dapat dikatakan sebagai keputusan yang sehat karena sebelumnya Lanka menggunakan bahasa Inggris kolonial untuk menangani pekerjaan di pengadilan yang dipahami oleh sejumlah orang yang terbatas. Jadi itu benar-benar pilihan antara membuat lebih banyak orang mengerti atau membuat penduduk melek huruf dalam bahasa Inggris.
Perang itu terjadi antara LTTE dan tentara Sri Lanka. Karena perencanaan yang matang dan teknik pertempuran yang ahli dari Sarath Fonseka di bawah bimbingan mantan presiden Mahinda Rajapakse dan mantan sekertaris pertahanan Gotabaya Rajapakse, perang saudara yang brutal pada bulan Mei 2010.
Era Pasca-Perang
Sri Lanka harus mendapatkan kepercayaan internasional setelah perang.
Bacaan Lebih Lanjut
- [1] Hubungan historis Sri Lanka
- https://www.amazon.com/Nandikadal-Sinhala-Translation-Kamal-Gunaratne/dp/9554323719
- https://www.sarasavi.lk/Book/Sinhalayo-9559170120 Sinhalayo Oleh Senarath Paranavithana