Segitiga Hala'ib
Segitiga Hala'ib (مثلث حلايب dalam bahasa Arab, ditransliterasikan Muthāllath Ḥalāʾib) adalah sebuah wilayah daratan seluas 20.580 kilometer persegi (7.950 sq mi) yang terletak di pantai Afrika Laut Merah. Daerah yang dinamai kota Hala'ib ini tercipta dari perbedaan perbatasan Mesir-Sudan antara "batas politik" yang ditetapkan pada tahun 1899 oleh Kondominium Anglo-Mesir, yang membentang di sepanjang garis paralel ke-22 di utara, dan "batas administratif" yang ditetapkan oleh Inggris pada tahun 1902, yang memberikan wilayah tanah di utara garis tersebut kepada Sudan. Ketika Sudan merdeka pada tahun 1956, baik Mesir maupun Sudan mengklaim kedaulatan atas daerah tersebut. Setelah Mesir mengirim unit-unit militer ke Segitiga Hala'ib pada tahun 1990-an, Mesir telah mengendalikan daerah itu sebagai bagian dari Kegubernuran Laut Merah, dan telah secara aktif berinvestasi di dalamnya.
Daerah ini tidak berbentuk seperti segitiga-sebenarnya merupakan poligon yang rumit. Hanya perbatasan selatan 290 kilometer (180 mil) yang merupakan garis lurus. Sebuah daerah yang lebih kecil, yang disebut Bir Tawil, menyentuh Segitiga Hala'ib di titik paling baratnya. Bir Tawil tidak diklaim oleh Sudan atau Mesir.
Di Mesir, Segitiga Hala'ib kadang-kadang disebut "Wilayah Administrasi Pemerintah Sudan" atau SGAA.
Pertanyaan dan Jawaban
T: Apa yang dimaksud dengan Segitiga Hala'ib?
J: Segitiga Hala'ib adalah sebuah wilayah daratan seluas 20.580 kilometer persegi yang terletak di pesisir Laut Merah, Afrika.
T: Bagaimana Segitiga Hala'ib tercipta?
J: Segitiga Hala'ib tercipta dari perbedaan perbatasan Mesir-Sudan antara "batas politik" yang ditetapkan pada tahun 1899 oleh Kondominium Inggris-Mesir, yang membentang di sepanjang paralel ke-22 di utara, dan "batas administratif" yang ditetapkan oleh Inggris pada tahun 1902, yang memberikan area tanah di utara garis tersebut kepada Sudan.
T: Siapa yang mengklaim kedaulatan atas Segitiga Hala'ib setelah Sudan merdeka pada tahun 1956?
J: Baik Mesir maupun Sudan mengklaim kedaulatan atas Segitiga Hala'ib setelah Sudan merdeka pada tahun 1956.
T: Mengapa Mesir mengirim unit militer ke Segitiga Hala'ib pada tahun 1990-an?
J: Mesir mengirim unit militer ke Segitiga Hala'ib pada tahun 1990-an sebagai bagian dari gerakan yang lebih besar oleh pemerintah Mesir untuk memperkuat kehadirannya di Afrika, setelah percobaan pembunuhan terhadap Presiden Mesir saat itu, Hosni Mubarak, pada tahun 1995.
T: Siapa yang mengendalikan Segitiga Hala'ib sekarang?
J: Mesir mengendalikan Segitiga Hala'ib sekarang sebagai bagian dari Kegubernuran Laut Merah dan telah secara aktif berinvestasi di sana. Uni Emirat Arab juga merupakan investor aktif bersama dengan Mesir di daerah tersebut.
T: Apakah Segitiga Hala'ib benar-benar berbentuk segitiga?
J: Area ini tidak berbentuk segitiga, melainkan poligon yang rumit. Hanya perbatasan selatan sepanjang 290 kilometer yang merupakan garis lurus.
T: Disebut apakah area yang lebih kecil yang menyentuh Segitiga Hala'ib di titik paling baratnya?
J: Wilayah yang lebih kecil yang menyentuh Segitiga Hala'ib di titik paling barat disebut Bir Tawil, dan tidak diklaim oleh Sudan maupun Mesir.